Klungkung (ANTARA) -
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan bantuan pembangunan rumah bantuan stimulus perumahan swadaya (BSPS) tahun anggaran 2022 dari Kementerian PUPR hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Bupati Nyoman Suwirta dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Bali, Minggu mengatakan bantuan rumah kali ini diperuntukkan bagi 70 orang warga Desa Paksebali, Klungkung, Bali dan besarnya dana sebesar Rp20 juta per keluarga.
Program BSPS sendiri merupakan bentuk dukungan dana dari pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang bertujuan meningkatkan kualitas rumah swadaya berasaskan kegotongroyongan. Dalam merealisasikan target tersebut, pemerintah mengalokasikan bantuan dan layanan rumah swadaya dengan cara menggerakkan dan meningkatkan keswadayaan dalam pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat.
Untuk itu, Bupati Suwirta mengajak warga masyarakat penerima bantuan bersyukur dan tentunya mengembangkan potensi kehidupan, sehingga dapat keluar dari status keluarga miskin. Selain itu, Bupati meminta bantuan ini juga harus dipergunakan sesuai fungsinya, tidak disalahgunakan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Baca juga: Polwan Polda Bali bantu bedah rumah warga
Baca juga: Kementerian PUPR bedah 968 rumah di NTB
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bali, Dudi Mustofa meminta agar bantuan ini bisa digunakan dengan baik. "Jangan sampai ada yang lalai dalam menggunakan bantuan ini, pemerintah sudah memberikan bantuan berupa uang, jadi harus digunakan dengan baik jangan sampai disalahgunakan,"kata dia.
Acara penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri oleh Kepala dinas PUPR Kabupaten Klungkung I Made Jati Laksana, Camat Dawan Dewa Widiantara dan Perbekel Desa Paksebali Putu Ariadi.