Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat menyalurkan bantuan darurat bencana kepada puluhan korban angin puting beliung yang terjadi di wilayah Kecamatan Keruak dan Kecamatan Jerowaru di daerah setempat yang terjadi pada hari Minggu (9/10).
"Insya Allah semua korban yang dilaporkan pemerintah desa telah kita berikan bantuan," kata Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, Suroto di Selong, Senin.
Ia mengatakan, bantuan sementara yang diberikan kepada korban berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, tikar dan terpal. Bantuan yang diberikan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan dari Dinas Sosial Kabupaten dan Provinsi NTB. Sedangkan untuk bantuan material belum diberikan, karena masih melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah warga.
Sebelumnya, Puluhan rumah warga di enam dusun di wilayah Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak dan Desa Peremas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat disapu angin puting beliung.
"Betul kita telah terima laporan bencana puting beliung yang merusak puluhan rumah warga di wilayah Tanjung Luar," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi.
Adapun perinciannya dusun Toroh Selatan sebanyak delapan unit, Dusun Kampung Koko sebanyak 13 unit,Dusun Muhajirin sebanyak 17 unit, Dusun Kampung Tengah sebanyak empat unit, Dusun Kampung Baru Selatan sebanyak 15 unit, Dusun Kampung Baru sebanyak 38 unit, kantor Syahbandar dan Musolla mengalami kerusakan. Sementara yang mengalami rusak berat sebanyak 19 unit dan rusak ringan sebanyak 75 unit.
"Namun dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa melainkan kerugian material," katanya.
Ia mengatakan, bencana alam puting beliung tersebut terjadi secara tiba-tiba yang disertai hujan lebat, sehingga menyebabkan warga yang berada di dalam rumah menjadi panik dan berhamburan keluar rumah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
Selain puluhan rumah rusak, angin puting beliung tersebut juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang yang menyebabkan tertimpa nya rumah warga.
"Untung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu," katanya.
Untuk kerugian akibat bencana itu masih dihitung, sedangkan rumah warga yang rusak untuk sementara menumpang di rumah keluarga atau tetangganya.
"Sebagian warga saat ini mengungsi di rumah keluarganya," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang yang dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
"Warga harus tetap waspada saat terjadi hujan dan angin kencang," katanya.