Saham Jerman berakhir positif, indeks melonjak 1,09 persen

id saham Jerman,indeks DAX 40

Saham Jerman berakhir positif, indeks melonjak 1,09 persen

Grafik indeks harga saham Jerman DAX terlihat di lantai bursa di Frakfurt, Jerman, Senin (29/3/2021). REUTERS/Staff/WSJ/djo.

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu waktu setempat (26/10/2022), membukukan keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt melonjak 1,09 persen atau 142,85 poin menjadi menetap di 13.195,81 poin.
 

Indeks DAX 40 terangkat 0,94 persen atau 121,51 poin menjadi 13.052,96 poin pada Selasa (25/10/2022), setelah terkerek 1,58 persen atau 200,55 poin menjadi 12.931,45 poin pada Senin (24/10/2022), dan melemah 0,29 persen atau 36,51 poin menjadi 12.730,90 poin pada Jumat (21/10/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 32 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara delapan saham lainnya mengalami kerugian. Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Saham Zalando SE, sebuah perusahaan operator penjualan daring aksesoris fesyen untuk pria dan wanita melambung 6,59 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham grup perusahaan perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk dialisis, rumah sakit, dan perawatan medis pasien di rumah Fresenius SE & Co KGaA yang bertambah 3,97 persen, serta perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, dan konsultasi teknis Siemens Energy AG naik 3,73 persen.

Baca juga: Saham Jerman lanjutkan reli, indeks terangkat 0,94 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks terkerek 1,58 persen


Di sisi lain, saham Beiersdorf AG, perusahaan yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk perawatan pribadi, dan medis sekali pakai Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 1,47 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi produk kimia industri, komersial, dan konsumen multinasional Jerman Henkel AG & Co. KGaA kehilangan 1,14 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Jerman Vonovia SE melemah 1,03 persen.