Bima (ANTARA) - Polres Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, melakukan pengawalan penyaluran pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani dalam rangka mencegah kasus permainan penjual pupuk yang dapat merugikan para petani.
"Kami ingin pastikan penyaluran pupuk bersubsidi bisa berjalan aman dan lancar," kata\ Kapolres Kota Bima AKBP Rohadi dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan bahwa musim tanam pada musim hujan ini sudah mulai dan para petani sangat membutuhkan pupuk bersubsidi untuk tanaman padinya. Oleh karena itu, pihaknya melakukan pengamanan dengan harapan distribusi pupuk tersebut bisa sampai ke tangan petani.
Oleh sebab itu, pihaknya mengerahkan sejumlah anggota hingga Polsek jajaran untuk memantau, mengawal, dan menjaga distribusi pupuk tersebut. Dengan demikian, distribusi pupuk mulai dari gudang distributor hingga petani di wilayah Bima tetap mendapatkan pengawalan dari anggota.
"Hal ini sesuai dengan arahan dari atasan untuk mewanti-wanti pada seluruh personel bahwa distribusi pupuk berjalan aman, tanpa ada gangguan hingga penjarahan," katanya.
Pengamanan distribusi pupuk tetap akan berlanjut hingga seluruh stok pupuk terdistribusi sesuai dengan jadwal dan rencana.
"Pengamanan terus dilakukan, tidak hanya saat ini," katanya.
Berita Terkait
Merawat harapan dari hamparan "padi bahari"
Minggu, 17 November 2024 14:40
Pupuk Indonesia meraih penghargaan soal kemajuan inovasi dan teknologi
Sabtu, 16 November 2024 6:06
KKP mendorong pupuk rumput laut untuk dukung swasembada pangan
Senin, 11 November 2024 19:33
Sampah sisa makanan bergizi gratis untuk pupuk
Jumat, 1 November 2024 7:00
Wamentan harapkan perbaikan tata kelola distribusi pupuk
Kamis, 31 Oktober 2024 4:46
Hasil pertanian meningkat dengan teknologi "PreciX"
Jumat, 25 Oktober 2024 4:08
Lombok Tengah dapat tambahan pupuk bersubsidi
Selasa, 22 Oktober 2024 12:52
Digitalisasi oleh Pupuk Indonesia dukung swasembada pangan di Lombok
Sabtu, 28 September 2024 20:37