Aruna Senggigi Lombok gelar penyuluhan dan tes narkoba untuk karyawan

id Aruna Senggigi,BNN Provinsi NTB ,Penyalahgunaan Narkoba

Aruna Senggigi Lombok gelar penyuluhan dan tes narkoba untuk karyawan

Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Provinsi NTB, Adi Setyo Prabowo, S.Psi (kiri), bersama General Manager Aruna Senggigi Resort & Convention Weni Kristanti, dalam sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. (ANTARA/HO-Aruna)

Lombok Barat (ANTARA) - Aruna Senggigi Resort & Convention Lombok bekerja sama dengan BNN Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) bagi karyawan, pada 23 November 2022. 

Bertempat di Medana Meeting Room, penyuluhan dan tes narkoba dipimpin oleh Adi Setyo Prabowo, S.Psi. selaku Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Provinsi NTB dan diikuti oleh General Manager serta seluruh karyawan Aruna Senggigi. 

General Manager Aruna Senggigi, Weni Kristanti, memaparkan bahwa kegiatan ini berawal dari kesadaran Aruna Senggigi bahwa potensi penyalahgunaan penggunaan narkoba bisa saja terjadi di lingkungan hotel, baik oleh tamu maupun karyawan. 

Oleh karena itu, penyuluhan dan tes narkoba terhadap karyawan dan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan penggunaan narkoba di lingkungan kerja merupakan hal yang penting untuk dilakukan guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Senada dengan hal tersebut, Kepala BNN Provinsi NTB Brigjen Pol Gagas Nugraha, menyambut baik kegiatan ini. 

"Tentunya kami sangat mengapresiasi Aruna sebagai pelaku pariwisata yang juga turut berperan aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Aruna merupakan hotel pertama di kawasan wisata Senggigi yang mengadakan penyuluhan dan tes narkoba kepada karyawannya. Mencegah penyalahgunaan narkoba membutuhkan kepedulian seluruh sektor dan elemen masyarakat. Sektor pekerja adalah salah satu dari sekian banyak yang sedang digiatkan oleh BNN," katanya.

Selain penyuluhan, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan tes urine kepada karyawan Aruna dan hasilnya seluruhnya dinyatakan negatif atau bebas dari narkoba.

"Puji syukur, hasilnya semua negatif. Untuk memberikan pelayanan terbaik diperlukan pikiran dan jasmani yang sehat. Oleh karenanya kami secara rutin mengecek kesehatan karyawan, dan dalam hal ini khususnya terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Karyawan yang sehat akan membangun perusahaan yang sehat," ucap Weni.