Mataram (ANTARA) - Aparat kepolisian menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun yang menewaskan seorang pengendara roda dua berstatus mahasiswi di Jalan Gajah Mada, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Mataram Komisaris Polisi Bowo Tri Handoko di Mataram, Senin, mengatakan insiden kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 08.30 Wita.
"Kecelakaan beruntun yang menewaskan seorang mahasiswi yang mengendarai kendaraan roda dua ini masih kami selidiki dengan melakukan serangkaian pemeriksaan saksi-saksi dan bukti lain yang ada di lokasi kejadian," kata Bowo.
Dia menjelaskan bahwa kecelakaan itu melibatkan satu kendaraan roda empat yang diduga menabrak secara beruntun lima kendaraan roda dua dalam satu jalur yang sama. Pengemudi kendaraan roda empat tersebut berinisial H usia 60 tahun.
"Menurut informasi di lapangan, kendaraan roda empat ini mulai menabrak kali pertama di depan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang berada di Jalan Gajah Mada itu," ujarnya.
Usai menabrak kendaraan pertama, kata dia, pengemudi tetap melajukan kendaraannya hingga kembali menabrak kendaraan roda dua lain secara beruntun.
"Jadi ada lima kendaraan roda dua yang ditabrak secara beruntun. Terakhir itu, kendaraan Scoopy, di depan Indomart, dengan korban mahasiswi yang dinyatakan meninggal usai ditabrak," ucap dia.
Korban meninggal yang berstatus mahasiswi itu bernama Firda Arviana Dewi berusia 21 tahun asal Selong, Kabupaten Lombok Timur.
"Untuk empat korban pengendara roda dua lainnya teridentifikasi mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan medis. Tiga orang dilarikan ke Puskesmas Jempong, satu lagi ke RSUD Kota Mataram," ujarnya.
Dari kronologis yang didapatkan petugas di lapangan, Bowo menyampaikan bahwa ada dugaan insiden tersebut terjadi akibat kelalaian pengemudi kendaraan roda empat.
"Dugaan sementara, pengemudi roda empat kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan korban sehingga terjadi kecelakaan dan mengakibatkan adanya korban jiwa," kata Bowo.