Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Warga dan pegawai sekitaran lokasi Pengadilan Negeri (PN) Selong, Lombok timur, Selasa (27/12), berhamburan ke luar bangunan karena mendengar suara ledakan persis bom.
Ternyata usut punya usut, suara ledakan itu berasal dari gardu PLN yang meledak.
"Saya kira suara bom suara, setelah ke luar ruangan, ternyata suara ledakan itu beasal dari gardu PLN yang meledak," ucap Hj Raehabi, warga Kerumut, Pringgabaya yang saat itu sedang berada di PN Selong.
Hal yang senada Satpam PN Selong, L Winardi mengatakan mereka juga kaget saar mendengar suara ledakan gardu PLN yang dikira ledakan bom tersebut
"Kami kira ledakan ban mobil, tapi ternyata gardu PLN," terangnya.
Bhabinkamtibmas Selong, Aipda Adi Rizal juga mengatakan suara ledakan gardu PLN tersebut terdengar sampai ke pos pam Nataru yang berlokasi di simpang 4 Taman Kota Selong.
Terhadap kejadian itu, dirinya langsung meluncur ke TKP untuk melihat kondisi dilapangan dan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Pantauan dilapangan saat kejadian, di dalam PN Selong sedang berlangsung rapat pejabat seperti Ketua PN Selong, Kapolres Lotim,Kalapas Selong dan Kejari Lotim,mendemgar suara ledakan kaget
"Sejumlah pejabat sedang rapat di PN Selong kaget mendengar ledakan tersebut," kata salah seorang anggota Polres Lotim maupun karyawan pengadilan Negeri Selong.
Berita Terkait
YPI apresiasi BNPT mendukung penyintas Bom Bali jadi agen perdamaian
Rabu, 16 Oktober 2024 6:48
22 tahun bom Bali PJ Gubernur Bali serukan toleransi
Minggu, 13 Oktober 2024 7:20
Kemlu pastikan diplomat Indonesa selamat dari serangan bom di Pakistan
Senin, 23 September 2024 20:47
Rumah Bacagub di Aceh dibom orang tak dikenal saat azan Subuh
Senin, 2 September 2024 9:45
Uni Afrika dan pemimpin regional kutuk serangan bom
Senin, 5 Agustus 2024 8:48
AS tinjau ulang pengiriman bom seberat 2.000 pon ke Israel
Selasa, 16 Juli 2024 13:01
Polda NTB selidiki pemasok detonator yang jadi bahan baku bom ikan
Rabu, 22 Mei 2024 12:44
Polisi tangkap sembilan nelayan bawa bom ikan di perairan Lombok Timur
Rabu, 24 April 2024 12:56