Dinsos Mataram kembali menyalurkan bantuan nelayan terdampak abrasi

id bantuan,dinsos,abrasi

Dinsos Mataram kembali menyalurkan bantuan nelayan terdampak abrasi

Penyaluran bantuan sembako dari Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terhadap warga yang terdampak abrasi pantai di Kelurahan Karang Pule, akibat gelombang pasang. Selasa (27/12-2022) ANTARA/HO-Humas Dinsos

Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali menyalurkan bantuan bagi nelayan yang terdampak abrasi akibat cuaca ekstrem di Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Sudirman di Mataram, Rabu, mengatakan, setelah Disnos menyalurkan bantuan kepada 103 KK di empat kelurahan, ternyata masih ada nelayan di kelurahan lain yang belum terdata.

"Nelayan yang terdampak itu ada di Kelurahan Karang Pule sebanyak 16 kepala keluarga (KK). Kemarin kita baru menerima data itu, dan paket bantuan langsung kita kirim Selasa (27/12)," katanya.

Ia mengatakan, bantuan untuk 16 KK nelayan di Kelurahan Karang Pule berupa beras 80 kilogram, mi instan 8 dus, sirup 16 botol, biskuit 16 kaleng, dan minyak goreng 16 liter.

"Bantuan kami serahkan sekaligus pihak kelurahan. Untuk teknis pembagian kita serahkan ke kelurahan," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya tambahan KK yang terdampak abrasi tersebut, maka jumlah kelurahan yang terdampak abrasi pantai pada Kamis (22/12) sebanyak 119 KK tersebar pada lima kelurahan.

Kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Jempong Baru 30 KK, Tanjung Karang Permai 20 KK, Ampenan Selatan 28 KK, Kelurahan Bintaro 25 KK, dan terakhir Kelurahan Karang Pule 16 KK.

"Harapannya, dengan adanya bantuan tersebut, dapat membantu para korban dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," katanya.

Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada empat kelurahan sebelumnya hampir sama, hanya saja untuk empat kelurahan itu ada terpal dan tikar sebab saat itu mereka membutuhkan logistik tersebut.

"Kalau sekarang kondisi cuaca sudah mulai membaik. Semoga tidak ada bencana abrasi susulan," katanya.