Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan membangun hunian sementara (huntara) sebagai tempat relokasi bagi 15 kepala keluarga (KK) nelayan di Lingkungan Mapak Indah yang rumahnya roboh akibat abrasi pantai pada 22 Desember 2022.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Rabu, mengatakan, huntara tersebut akan dibangun di atas lahan 2.000 meter persegi yang merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Kita berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang sudah memberikan lahan relokasi untuk warga Mapak Indah yang rumahnya terdampak abrasi akibat cuaca ekstrem, dan kini masih tinggal di rumah keluarga terdekat mereka," katanya.
Wali kota yang ditemui di sela melakukan melakukan kunjungan ke Pantai Ampenan mengatakan, dengan ketersediaan lahan relokasi yang diberikan 2.000 meter persegi itu, pemerintah kota tidak bisa mengusulkan untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Pasalnya kebutuhan lahan untuk satu "twin block" dengan bentuk fisik tiga lantai, 44 kamar tipe 36 dibutuhkan sekitar 4.500 meter persegi.
Karenanya, dengan lahan yang diberikan pemerintah provinsi seluas 2.000 meter persegi untuk membuat huntara dengan menggunakan dana tak terduga untuk penanganan darurat bencana.
"Pelaksanaan pembuatan huntara segera disiapkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, dari Dinas PUPR, BPBD, dan OPD terkait lainnya," katanya.
Hanya saja, lanjutnya, relokasi warga ke huntara itu menjadi solusi sementara. Karena itu, pemerintah kota kembali akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait kemungkinan penambahan lahan, agar pemerintah kota bisa usulkan untuk pembangunan rusunawa sebagai solusi permanen.
Pasalnya, selain 15 KK yang terdampak abrasi, masih ada puluhan KK yang berpotensi terancam abrasi setiap tahun karena tinggal di sempadan pantai.
"Namun kalau hanya untuk relokasi warga yang terdampak abrasi saat ini, 2.000 meter persegi lahan yang diberikan pemerintah provinsi mencukupi," katanya.
Berita Terkait
Nelayan di Mataram diimbau adaptif pada potensi gelombang pasang
Selasa, 26 Maret 2024 10:11
Mataram tambah pembangunan tiga unit hunian sementara bagi nelayan
Senin, 25 Maret 2024 16:03
Sambungan air bersih huntara Mataram tunggu izin BJN
Jumat, 2 Februari 2024 15:09
Pemanfaatan huntara nelayan di Mataram terkendala air bersih
Jumat, 26 Januari 2024 15:05
Nelayan Mataram terdampak abrasi segera tempati huntara
Jumat, 22 Desember 2023 14:13
Disperkim Mataram usulkan anggaran listrik-air bersih di "huntara"
Jumat, 24 November 2023 17:21
Mataram siapkan listrik dan air bersih di "huntara" nelayan
Selasa, 7 November 2023 19:19
Pemkot Mataram segera merelokasi nelayan terdampak abrasi ke "huntara"
Jumat, 3 November 2023 20:26