Jakarta (ANTARA) -
Ia mengatakan tren ini sangat menarik karena dinamika pasar digital yang sangat dinamis dan cepat terhadap perubahan. Jika ada inovasi yang baru, tren live streaming ini bisa jadi akan bertahan, apabila pelaku usaha bisa memanfaatkan fitur dalam platform e-commerce-nya dengan baik.
Namun, tidak menutup kemungkinan tren ini akan menurun jika pelaku usaha menemukan ide baru untuk mempromosikan produknya dengan cara lain. "Bisa jadi live streaming jangka waktu durasi trend-nya lebih panjang ketika mereka menemukan pola live streaming yang menarik lagi, itu tidak ada yang bisa menerka sih," ucapnya.
Ia berharap dengan adanya inovasi di pasar digital, industri ini bisa memberikan pendewasaan pada konsumen yang berbelanja online agar tidak selalu mencari barang murah, tetapi juga produk-produk berkualitas.
Baca juga: Disbudpar Cianjur gencarkan promosi wisata aman
Baca juga: Dua desa di Lombok Timur luncurkan Perdes Perlindungan Anak
Pilihan tersebut juga lebih mudah ketimbang jika harus membuka toko offline yang bisa memakan biaya seperti sewa tempat dan listrik. "Harga murah itu lebih pada benefit tambahan tapi konsumen diberikan barang berkualitas apapun yang di pasar offline itu sebenarnya bisa ditemukan di pasar digital itu dari sisi konsumen," ucap Bima.