Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengembangkan usaha melalui Program Sosial BI (PSBI).
"Bantuan yang kami berikan ini merupakan komitmen BI untuk meningkatkan kapasitas ekonomi para pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Sukabumi agar lebih memiliki daya saing, memperluas penjualan, meningkatkan produksi dan lain sebagainya," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Jabar Erwin Gunawan di Sukabumi pada Kamis.
Menurut Erwin, BI yang sudah lama bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, memiliki program yang sama khususnya dalam mendorong pengembangan ekonomi, industri hingga akses jasa keuangan untuk warga Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas usahanya.
Adapun PSBI yang dikucurkan untuk pelaku UMKM di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran berupa pendopo hanjeli, toilet, sarana sumber air, sarana budidaya perikanan dan sarana peningkatan produksi.
Bantuan kepada sembilan pelaku UMKM yang diberikan pihaknya ini juga merupakan program ketahanan pangan, pemulihan dan kebangkitan perekonomian Jabar pasca pandemi COVID-19 untuk membangun optimisme masyarakat dan pelaku ekonomi, menjaga ketertiban dan pemasaran.
Kemudian menggerakkan sektor ekonomi utama, meningkatkan daya beli masyarakat serta percepatan digitalisasi ekonomi. Maka dari itu, Kabupaten Sukabumi yang memiliki segudang sumber daya alam seperti pertanian, perikanan, kemaritiman hingga pariwisata harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Potensi tersebut juga harus menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan ketahanan pangan untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus mengendalikan tekanan inflasi.
Pihaknya pun secara khusus meluncurkan program pengembangan dan pemberdayaan kelompok usaha atau masyarakat di wilayah Kabupaten Sukabumi dengan slogan ekosistem ketahanan pangan terintegrasi. "Program ini merupakan kolaborasi antarkelompok masyarakat yang bertujuan untuk pemerataan ekonomi di Jabar selatan melalui ketahanan pangan maupun pariwisata," tambahnya.
Sementara, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan dengan adanya sinergi antara Pemkab Sukabumi dengan BI, ia optimistis bisa mempercepat kebangkitan dan peningkatan perekonomian daerah dan warga.
Baca juga: Transaksi uang elektronik pada 2022 capai Rp399,6 triliun
Baca juga: BI proyeksi inflasi Januari capai 0,41 persen
Program pengembangan ekonomi dari BI ini pun sejalan dengan program yang diluncurkan pihaknya dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat.
Tidak hanya itu, bantuan yang diberikan BI Jabar ini diharapkan bisa mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten atau berdaya saingi khususnya pada bidang perekonomian.
Berita Terkait
BI garap kerja sama QRIS sejumlah negara
Rabu, 20 November 2024 18:48
Bank Indonesia sebut ruang penurunan BI-Rate masih terbuka
Rabu, 20 November 2024 18:37
Prediksi IHSG hari ini akan mendatar di tengah 'wait and see' RDG Bank Indonesia
Senin, 18 November 2024 9:45
Utang luar negeri Indonesia terkendali pada triwulan III-2024
Jumat, 15 November 2024 13:34
Volume transaksi QRIS Bank Muamalat naik 148 persen
Kamis, 14 November 2024 20:46
Bank Indonesia perkirakan anggaran 2025 defisit Rp26,7 triliun
Kamis, 7 November 2024 5:26
Inflasi terjaga didukung konsistensi kebijakan moneter
Sabtu, 2 November 2024 5:45
Mengukir kedaulatan rupiah hingga pelosok Negeri Seribu Rempah
Rabu, 30 Oktober 2024 12:58