ASEAN: Indonesia belum maksimal menjaring wisatawan China

id wisatawan China, upaya Indonesia belum maksimal

"Tentu ada penyebabnya, dan menurut pelaku pariwisata di China yang tergabung dalam ASEAN China Center, karena fasilitas promosi (penyebaran informasi) yang masih kurang," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN I Gusti Agung Wesaka Puja.

Mataram (Antara Mataram) - Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan, Indonesia belum maksimal dalam menjaring wisatawan China, sehingga jumlah wisatawan China yang ke Indonesia masih minim.

"Tentu ada penyebabnya, dan menurut pelaku pariwisata di China yang tergabung dalam ASEAN China Center, karena fasilitas promosi (penyebaran informasi) yang masih kurang," kata Wesaka, pada "workshop" tantangan dan peluang bagi industri pariwisata Indonesia menuju ASEAN Economic Community (AEC) 2015, yang digelar di Mataram, Kamis.

"Workshop" itu digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Provinsi NTB.

Hadir tiga pembicara utama yakni Ketua Lembaga Profesional Pariwisata Indonesia I Gusti Putu Laksaguna, Kepala Disbudpar NTB Muhammad Nasir, dan akademisi Hairullah Gazali yang berkecimpung pada Jogja Tourism Training UGM.

Wesaka mengatakan, para pelaku pariwisata di ASEAN China Center, mempertanyakan upaya Indonesia menjaring wisatawan China, namun tidak didukung dengan fasilitas promosi yang memadai.

Brosur tentang destinasi pariwisata beserta objek wisata unggulannya, dikemas dalam bahasa Indonesia, hampir tidak ada yang menggunakan bahasa China.

"Orang China umumnya tidak bisa bahasa Indonesia, sehingga akhirnya mereka lebih memilih berwisata ke Kamboja dan negara lainnya di ASEAN yang tampaknya lebih siap menjaring wisatawan China," ujarnya.

Selain itu, kata Wesaka, ASEAN China Center juga mengeluhkan kemasan siaran telivisi Indonesia yang jarang menggunakan bahasa China.

"Itu keluhan pelaku pariwisata di China, dan memang harus kita sikapi dengan upaya promosi yang lebih maksimal," ujarnya.

Versi Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI), jumlah turis China di Indonesia masih dibawah satu juta orang setiap tahun, kalah dengan Malaysia dan Singapora yang telah mencapai dua juta lebih setiap tahun.

Padahal "outbound" wisatawan dari China setiap tahun dapat mencapai 100 juta orang. (*)

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2026

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.