Idul Adha - Wagub NTB ajak masyarakat tingkatkan semangat berkorban

id Idul Adha 1434 H, di Mataram, NTB.

"Melalui momentum hari raya Idul Adha ini mari kita semua perkuat jati diri kita serta melaksanakan syariat berkurban yang mengarah kepada kemantapan simpul-simpul perdamaian sebagai bekal dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang aman, damai, dan
Mataram (Antara Mataram) - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muh Amin mengajak semua komponen masyarakat untuk meningkatkan semangat berkorban guna memacu kebersamaan dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara, khususnya daerah itu hingga masa mendatang.

"Melalui momentum hari raya Idul Adha ini mari kita semua perkuat jati diri kita serta melaksanakan syariat berkurban yang mengarah kepada kemantapan simpul-simpul perdamaian sebagai bekal dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang aman, damai, dan nyaman," kata Amin, saat menyampaikan sambutan pembuka kepala daerah, sebelum pelaksanaan Salat Idul Adha 1434 Hijriah, di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, di Mataram, Selasa.

Salat Idul Adha yang diikuti lebih dari 2.000 orang umat Islam dari berbagai permukiman di Kota Mataram itu dipimpin DR TGH Lalu Ahmad selaku imam salat, dan DR TGH Salimul Jihad selaku khotib.

Amin juga mengingatkan bahwa perintah Allah SWT untuk berkorban menggambarkan betapa pentingnya seorang hamba untuk selalu membina hubungan vertikal dan horizontalnya di saat semua orang sedang menjaga ibadahnya.

"Tentu makanya kita semua harus mampu membina hubungan baik dengan seluruh komponen masyarakat, selain hak-hak Allah SWT yang harus ditunaikan oleh seorang hamba," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu juga mengingatkan umat Islam untuk meneladani pengorbanan yang tertinggi yang dilakukan Nabi Ibrahim AS, yang mengorbankan putra sang buah hati yang selama ini didambakan kelahirannya, yakni Ismail AS.

Berkorban merupakan kesanggupan dan ikhtiar untuk menundukkan ego (kepentingan sendiri) dalam menunaikan hak-hak Allah SWT, dan mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan sendiri.

"Semangat berkorban itu harus diimplementasikan dalam keluarga kita masing-masing, kemudian dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Wagub NTB periode 2013-2018 itu.

Usai salat Idul Adha, Wagub NTBmenyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada panitia yang akan menyembelih dan membagi-bagikan kepada yang berhak menerimanya.

Jumlah hewan kurban yang dikumpulkan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi NTB sebanyak 96 ekor hewan kurban, terdiri dari 28 ekor sapi dan 68 ekor kambing.

Ketua PHBI NTB H Lalu Syafi`i melaporkan bahwa sebanyak 28 ekor sapi itu berasal dari 16 pemberi hewan qurban, namun semuanya mengatasnamakan institusi.

PHBI NTB yang memberi lima ekor sapi, dan Dharma Wanita (DW) Pemprov NTB memberi empat ekor sapi, serta perusahaan daerah NTB yakni PT Daerah Maju Bersaing (DMB), Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Felda Global Malaysia, dan PT Bank BNI Mataram, masing-masing memberi dua ekor sapi.

Institusi lainnya yang juga memberi hewan kurban namun masing-masing satu ekor sapi yakni perusahaan tambang emas dan tembaga PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), PT Bank NTB, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan PT XL Mataram.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB, Badan Pemeberdayaan Masyarakat (BPM) NTB, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB, dan Bank BTN Mataram, juga masing-masing menyumbang satyu ekor sapi.

Sementara itu, sebanyak 68 ekor kambing kurban bersumber dari 25 pemberi hewan kurban yang juga umumnya mengatasnamakan institusi, termasuk PHBI NTB sebanyak 26 ekor kambing. (*)