Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Seorang Santri Madrasyah Aliah (MA), Ai di Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur menjadi korban aksi kejahatan begal, ketika bersama neneknya berangkat untuk Salat Subuh ke masjid dekat rumahnya.
"Saat akan ke luar dari rumahnya, tiba tiba datang seseorang yang tak di kenal (pelaku), menghampiri korban, sambil menodongkan senjata tajam ( pisau)," kata salah satu keluarga korban saat melaporkan kejadian tersebut di Polsek Keruak, Kamis.
Nenek korban melihat kejadian tersebut pasrah, tak melakukan perlawanan demi keselamatan diri dan cucunya yang masih masih duduk di kelas II MA tersebut. Korban membiarkan pelaku mengobrak abrik rumahnya serta membiarkan barang berharga miliknya di bawa kabur pelaku.
Setelah pelaku kabur, korban baru melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke kantor polisi
"Pelaku berhasil membawa kabur barang milik korban berupa, satu handphone, tong gas, salon, satu mesin parut dan satu pisau," katanya.
Kapolsek Keruak, Polres Lombok Timur Iptu Mastar saat di konfirmasi membenarkan adanya laporan pengaduan terkait kasus pencurian yang terjadi wilayah Desa Sepit tersebut,
"Laporang telah kita terima dan telah melakukan cek TKP. Kasus ini masih lidik," katanya.
Berita Terkait
Polri harus punya komitmen berantas begal
Senin, 20 Mei 2024 4:12
Modus pura-pura korban kecelakaan, kawanan begal di Lombok Timur bawa kabur motor
Jumat, 19 Mei 2023 14:04
Nasib Suami takut istri mengaku korban begal, pria ini diciduk polisi
Rabu, 12 April 2023 0:31
Waspada begal payudara: mahasiswi UHO jadi korban
Jumat, 7 April 2023 21:24
Polres Jembrana tangkap pelaku begal nyaris perkosa korban
Senin, 13 Februari 2023 22:50
Wartawan Bisnis Indonesia jadi korban begal di flyover Sudirman Jakarta Pusat
Selasa, 20 Desember 2022 17:23
Modus minta kantong plastik, dua sejoli jadi korban begal di Pantai Suryawangi Lombok Timur
Sabtu, 18 Juni 2022 19:34
Kalah judi online dan sepeda motor digadaikan, pemuda ini buat laporan palsu dibegal
Senin, 6 Juni 2022 19:09