Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menargetkan, tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) modern mampu mengelola 40 ton sampah per hari, sehingga volume sampah yang dibawa tempat pembuangan akhir akan berkurang karena yang dibuang hanya residu.
"TPST modern yang akan kita bangun di kawasan Turide, untuk menampung dua kecamatan yakni Kecamatan Cakranegara dan Sandubaya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) HM Kemal Islam di Mataram, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan di sela mendampingi Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana bersama dengan tim dari pemerintah pusat melakukan survei lokasi pembangunan TPST modern di Sandubaya.
Menurutnya, TPST modern ini akan menjadi tempat pengelolaan sampah menjadi barang bernilai ekonomis itu akan lengkapi dengan pembangunan hanggar besar yang berisi mesin pengolah sampah.
"Sampah-sampah yang masuk ke TPST akan kita produksi menjadi kompos dan sebagian besar menjadi pakan maggot," katanya.
Dikatakannya, produksi sampah di Kota Mataram setiap hari mencapai sekitar 250 ton, namun yang bisa ditangani sekitar 200 ton. Jika TPST modern mulai beroperasi maka pembuangan sampah ke TPA bisa berkurang sekitar 40 ton per hari.
Pembangunan TPST modern akan dilakukan langsung oleh pemerintah pusat dengan anggaran sekitar Rp25 miliar untuk fisik dan sarana pendukung dan saat ini sedang persiapan tender. Ditargetkan Agustus 2023, kegiatan fisik sudah dimulai.
TPST modern akan dibangun di Kecamatan Sandubaya dengan lahan seluas 5.300 meter persegi, yang berada tepat di belakang Gelanggang Olah Raga (GOR) Turide.
TPST itu disebut modern karena pengolahan sampah dilakukan dengan pendekatan teknologi mulai dari penerimaan sampah masuk, mesin pembuka otomatis, mesin pemilahan otomatis dan peralatan lainnya serba otomatis sehingga petugas yang akan ditempatkan nantinya cukup sekitar 15 orang.
"Sampah yang masuk sudah otomatis terpilah pada bak-bak yang disiapkan baik itu sampah organik maupun anorganik. Untuk organik akan jadi pakan maggot dan sebagian pupuk kompos," katanya.
Sementara Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sebelumnya mengatakan, keberadaan TPST modern ke depan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam manajemen penanganan sampah secara pendekatan teknologi.
"Harapan kita ke depan, sampah Mataram tidak lagi dibuang ke TPA Regional Kebon Kongok. Semua sampah diolah dan selesai di sini (TPST-red)," katanya.
Berita Terkait
TPST Sandubaya Mataram mampu produksi 20 ton magot
Kamis, 10 Oktober 2024 22:41
TPST Sandubaya Mataram berdayakan 90 persen pekerja lokal
Kamis, 10 Oktober 2024 22:40
TPST Sandubaya Mataram ubah limbah plastik jadi bata beton
Kamis, 10 Oktober 2024 22:39
TPST Sandubaya Mataram dilirik investor menjadi tempat buat biji plastik
Kamis, 3 Oktober 2024 13:55
Mataram dapat bantuan Rp17 miliar untuk TPST Kebon Talo
Senin, 30 September 2024 16:27
Kementerian PUPR survei lokasi pembangunan TPST Mataram
Selasa, 24 September 2024 10:13
TPST Mataram jadi lokasi "workshop" sanitasi lima provinsi
Selasa, 17 September 2024 14:58
Mataram dapat bantuan Rp15 miliar bangun TPST Kebon Talo
Rabu, 4 September 2024 15:34