Timses Demokrat tewas tersengat listrik dapat santunan

id Timses Demokrat tewas tersengat listrik dapat santunan

"Pagi tadi, Pak Gubernur melayat ke rumah duka, dan menyerahkan santunan dari dana pribadi sebesar Rp20 juta kepada orangtua korban tewas itu," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno.

Mataram (Antara Mataram) - Very Bratasena (28), tim sukses Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat untuk Pemilu 2014, yang tewas tersengat listrik saat hendak memasang bendera partai di Mataram (20/3), mendapat santunan dari Gubernur NTB, yang diterima ahli warisnya.

"Pagi tadi, Pak Gubernur melayat ke rumah duka, dan menyerahkan santunan dari dana pribadi sebesar Rp20 juta kepada orangtua korban tewas itu," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Jumat.

Very tewas tersengat listrik saat memasang bendera partai di kawasan Karang Kelok, Monjok Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Seorang saksi mata, Indra menuturkan bahwa musibah ini terjadi ketika ia bersama Very hendak memasang bendera partai di atas pohon.

Bendera yang hendak ditancapkan di ranting pohon itu lebih dulu diikat pada pipa besi, kemudian dibawa ke atas pohon oleh Indra.

Sementara Very berupaya membantu memasang bendara itu, namun ia naik ke atap lapak yang terbuat dari seng. Jarak lapak beratap seng dengan pohon itu cukup dekat, hanya berjarak sekitar 10 sentimeter.

Di atas atap seng itu terdapat kabel listrik bertegangan tinggi yang berjarak sekitar dua meter dari posisi seng.

Saat bendara itu hendak diikat di ranting pohon, pipa beserta bendera itu mengenai kabel listrik yang berada dalam kondisi basah karena diguyur hujan, sehingga keduanya yang sedang memegang pipa tersebut terkena aliran listrik.

Diduga Indra yang memegang pipa bagian atas spontan melepas pipa tersebut sehingga luput dari maut, sementara Very yang juga memegang pipa di bagian bawah terkena aliran listrik namun posisinya berada di atas seng atau kakinya menginjak atap seng, sehingga aliran listrik semakin kencang hingga tewas seketika.

Tri mengatakan, selain memberi santunan berupa uang tunai, Gubernur NTB yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTB itu menjanjikan bea siswa kepada adik almarhum Very yang masih kuliah semester dua di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Mataram (Unram).

Bantuan bea siswa itu sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga Very yang tertimpa musibah, sekaligus mengurangi penderitaan sanak keluarganya.

"Semoga bantuan itu bermanfaat dan dapat meringankan beban keluarga yang tengah berduka itu," ujar Tri. (*)