Tim keamanan maritim memantau situasi empat pelabuhan di Lombok

id tim keamanan maritim,pengamanan wsbk ,pengamanan pelabuhan

Tim keamanan maritim memantau situasi empat pelabuhan di Lombok

Tim keamanan maritim menggelar simulasi pengamanan di kawasan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Selasa (21/2/2023). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Tim keamanan maritim memantau situasi empat pelabuhan yang menjadi gerbang utama masuknya para pendatang ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Empat pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Gili Mas dan Lembar di Kabupaten Lombok Barat. Kemudian, Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur, dan Pelabuhan Bangsal di Kabupaten Lombok Utara.

"Jadi, pemantauan situasi pelabuhan yang ada di Pulau Lombok ini pengamanan perhelatan World Superbike (WSBK) yang akan berlangsung pada 3 sampai 5 Maret 2023 agar berjalan lancar tanpa ada gangguan," kata Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolair) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Kobul Syahrin Ritonga di Mataram, Selasa.

Tim keamanan maritim yang melaksanakan tugas pantauan tersebut, jelas Kobul, berasal dari personel gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, dan otoritas keamanan pelabuhan.

"Dengan kehadiran tim gabungan ini kami yakin, para pengunjung yang masuk lewat pelabuhan akan merasa aman," ujarnya.

Terkait atensi dalam giat pemantauan, tegas dia, seluruh potensi gangguan keamanan, mulai dari sektor kelautan maupun yang ada di darat sekitar pelabuhan.

"Termasuk gangguan akibat cuaca buruk yang bisa saja mengakibatkan kecelakaan laut," kata dia.

Dalam persoalan tersebut, Kobul meyakinkan bahwa anggotanya sudah mengantongi bekal pencarian dan pertolongan terhadap insiden di laut.

"Jadi, personel yang bertugas ini dituntut agar cepat tanggap untuk memberikan pertolongan. Tentu, latihan rutin menjadi bekal penguat tugas di lapangan," ujarnya.

Potensi gangguan yang juga menjadi atensi adalah aksi perompak, mengingat adanya sebagian proses distribusi logistik kebutuhan WSBK yang bergerak dari kawasan perairan.

"Dalam tugas pemantauan pengamanan ini kami juga didukung oleh peralatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) patroli laut. Dari TNI AL juga melibatkan 3 kapal pengamanan," kata dia.