BKD Lombok Barat Belum Buka Pendaftaran CPNS

id BKD Lombok Barat

Kami belum bisa membuka pendaftaran karena belum ada perintah dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)
Lombok Barat,  (Antara) - Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, belum membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil karena tidak ada perintah dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Kami belum bisa membuka pendaftaran karena belum ada perintah dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lombok Barat H M Syukran, di Gerung, ibu kota Kabupaten Lombok Barat, Rabu.

Ia menyebutkan, Pemkab Lombok Barat memperoleh kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2014 untuk sebanyak 40 orang, terdiri atas formasi guru 25 orang, tenaga kesehatan 13 orang dan dua orang tenaga teknis.

Kuota guru sebanyak 25 orang terbagi atas guru SD, SMP hingga SMA dan SMK. Demikian juga dengan kuota tenaga kesehatan akan dibagi untuk tenaga dokter, bidan dan perawat.

Pihaknya mengajukan usulan formasi untuk guru SD yang mengajar di kelas, sedangkan guru SMK untuk semua mata pelajaran.

Sementara dua tenaga teknis yang diusulkan adalah satu orang sarjana di bidang auditor dan satu orang sarjana di bidang pendapatan, sedangkan usulan tiga formasi CPNS untuk dokter, terdiri atas tiga dokter umum dan satu dokter gigi. "Kami berharap semua formasi itu terisi," ujarnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah mengundang semua sekretaris daerah (Sekda) dan Kepala BKD Kabupaten/kota untuk menerima arahan dari Kemenpan RB di kantor BKD NTB, pada Kamis (14/8).

"Undangan pertemuan itu mungkin erat kaitannya dengan sosialisasi tentang petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) penerimaan CPNS beserta jadwal pelaksanaannya," ucap Syukran.

Namun, lanjutnya, informasi awal yang diterimanya terkait dengan mekanisme tes penerimaan CPNS di daerah akan dilakukan dengan sistem "Computer Asisten Test" (CAT) yang menggunakan lembar jawaban komputer (LJK).

Hal itu ditempuh untuk menepis adanya pandangan masyarakat bahwa penerimaan CPNS di daerah syarat dengan percaloan dan joki.

"Semua sistim dan teknis penerimaan CPNS di daerah di tentukan oleh Kemenpan RB. Nanti tim dari pusat akan membawa server dan komputer sendiri," katanya.

Dengan sistim CAT tersebut, kata dia, para peserta tes CPNS langsung bisa mengetahui nilainya saat itu juga. Dengan demikian anggapan ada titipan dari pejabat bisa ditolerir.

Oleh sebab itu, Syukran mengimbau masyarakat yang mengikuti tes CPNS untuk tidak percaya dengan iming-iming calo atau oknum yang memberikan jawaban melalui pesan singkat telepon genggam karena soal semua diacak dan menggunakan komputer.

"Saya imbau para pelamar CPNS untuk berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan jawaban palsu karena mekanisme tes dilakukan secara `online` atau menggunakan internet," ujarnya.