Aktivitas Gunung Dieng turun dari waspada

id gunung dieng, normal,Gunung Api

Aktivitas Gunung Dieng turun dari waspada

Kondisi kawah Timbang di Gunung Dieng, Kabupaten Banjarnegara, yang terpantau dari CCTV Dieng Sileri, Kamis (24/1/2023). ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Batang/am.

Wonosobo (ANTARA) - Tingkat aktivitas Gunung Dieng di perbatasan wilayah Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hari ini dinyatakan turun dari level II (waspada) menjadi level I (normal), kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono.

"Penurunan tingkat aktivitas Gunung Dieng ini berdasarkan surat Badan Geologi Nomor Lap/GL.05/BGL/2023," kata Bambang di Wonosobo, Senin. Seperti diketahui aktivitas Gunung Dieng mulai Jumat (13/1) pukul 23.00 WIB statusnya naik dari level I naik menjadi level II.

Kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan suatu kompleks gunung api aktif tipe A dan secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banjarnegra, Wonosobo, dan Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah. Gunung Api Dieng memiliki beberapa kerucut vulkanik dan beberapa lapangan fumarol.

Pada kurun waktu 20 tahun terakhir, Kawah Timbang dan Kawah Sileri tercatat paling sering mengalami peningkatan aktivitas dan erupsi. Bambang menyampaikan berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh dan potensi bahaya saat ini dari Badan Geologi, maka tingkat aktivitas Gunung Dieng diturunkan dari level II menjadi level I terhitung sejak 6 Maret 2023 pukul 16.00 WIB dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.

Baca juga: Gunung Merapi luncurkan dua guguran lava
Baca juga: BIG pastikan gunung bawah laut Pacitan tak vulkanis

Tingkat aktivitas Gunung Dieng dapat dievaluasi kembali jika terdapat aktivitas level I. Dengan penurunan tingkat aktivitas tersebut Badan Geologi tetap merekomendasikan agar masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 500 meter dari bibir kawah.

Kemudian masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang dan agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.

Masyarakat dan wisatawan diminta tidak memasuki kawah-kawah di kompleks Dieng yang dapat berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material dan di kawah-kawah dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya bagi kehidupan.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.