SiSasa, antara "Disihir dan Menyihir"

id Sisasa,Mini Album Sisasa,Room project,Sisi lain sisasa,Sisasa album,Ary Juliyant Oleh Riza Fahriza

SiSasa, antara "Disihir dan Menyihir"

SiSasa. Dok.

Okultisme begitu terasa, entah si pembuat ide itu terobsesi akan kultur gothic
Artinya ada secercah harapan talenta di NTB mampu menjaga eksistensi genre di luar arus utama atau mainstream industri musik Indonesia.

Perhelatan peluncuran mini-album SiSasa yang berjudul "SISI LAIN" produksi ROOM Project serta ArifTone Studio, digelar di Taman Budaya NTB Mataram. "Saya berharap akan muncul juga kekhasan vokal SiSasa dalam membawakan enam lagu orisinal karya Kang Osenk Rahadyan Shalat dan ArJul," katanya.

Di antaranya adalah nomor lagu Lukisan, Entah, Sebuah Luka, I Don't Know, dan Bohong, karya Kang Osenk serta satu lagu ArJul berjudul Di Lepas Pantai Padang Bai.

SiSasa kabarnya akan ditemani oleh sekelompok musisi yang berasal dari latar belakang yang beragam. Mulai dari Jhovy Juhunkan dkk. pada dua gitar akustik, drum,  bass Yadi Masran, perkusi Nanang Fitrianto, keyboard Andre Thei dan orkes gesek kecil dari Kelompok Sa'mele- mele Rantoz Rahadi, Beny, Gilang, Budi Hast dkk., yang terdiri atas 2 atau 3 biola, viola dan celo serta Arif Prasojo pada biola.

Di samping juga akan disempurnakan oleh tampilan lintas media seni seperti musik, mime-nya Nash Ja'una, Tari Putu Ari Handayani, dan karya seni rupa dari Rian, Tiara, dan Reva Adhitama.

Namun ada yang menarik bahwa inisiatif peluncuran album ini digagas dan dibidani sendiri oleh ROOM Project Rahadyan Salat & RienRin Kristianti.

"Yang akhirnya didukung pula oleh Kang Riza & Kantor Berita Antara NTB, yang sejak awal memang peduli dengan perkembangan kesenian di NTB," katanya.

Termasuk dukungan dari Kang Apip Sutardi dan Mindie Schreurs serta jajaran keluarga besar Lombok Care yang luar biasa dengan memberikan tim ini tempat untuk mematangkan pentas peluncuran nanti.

Ditemani pula oleh kebaikan Chily Djmpl yang selalu setia mendukung setiap rehearsal session-nya.

Lombok Care merupakan sebuah organisasi sosial yang menangani anak- anak disabilitas, namun sekolah dan yayasan sosial ini dikenal antusias mendukung kegiatan Kesenian di NTB sekaligus mengaplikasikan kesenian sebagai salah satu unsur healing yang dilibatkan dalam kegiatannya.