"Nanti saja selesai pemeriksaan. Saya dampingi klien saya dahulu ke dalam ruangan (kantor BPKP NTB)," ujarnya.
Aan yang tiba di kantor BPKP NTB sekitar pukul 13.00 Wita itu terlihat mendampingi AN yang tiba menggunakan kendaraan berbeda.
Setibanya di halaman parkir, Aan mendampingi AN masuk ke dalam kantor BPKP NTB. Ada sejumlah orang yang turut mendampingi AN keluar dari kendaraan dengan membawa tumpukan berkas dalam kotak plastik dan kemasan plastik putih.
Hingga pukul 15.00 Wita, AN bersama penasihat hukum masih berada dalam kantor BPKP NTB.
Gedung TES Tsunami Lombok Utara ini merupakan proyek yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB). Realisasi pekerjaan dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya NTB.
Pelaksana proyek ini adalah PT Waskita Karya. Pembangunan gedung di dekat Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, ini dimulai pada Agustus 2014 dengan anggaran Rp21 miliar yang bersumber dari APBN.
Berita Terkait
KPK: 1.325 LHKPN bakal calon kepala daerah sudah lengkap
Minggu, 8 September 2024 17:26
KPK buka layanan LHKPN untuk calon kepala daerah mulai 7-8 September
Sabtu, 7 September 2024 13:49
Dewas KPK serahkan rekam jejak pegawainya ke Pansel
Sabtu, 7 September 2024 4:49
KPK menyiapkan kontra memori kasasi mantan Wali Kota Bima
Jumat, 6 September 2024 20:40
KPK lakukan observasi antikorupsi di Sumbawa Barat
Jumat, 6 September 2024 14:57
KPK: Kaesang tak ada kewajiban hukum laporkan penerimaan gratifikasi
Kamis, 5 September 2024 15:42
KPK periksa terdakwa korupsi di Ditjen Perkeretaapian Kemenhub
Kamis, 5 September 2024 15:39
KPK periksa mantan pejabat NTB sidik korupsi shelter tsunami di KLU
Kamis, 5 September 2024 15:17