BMKG menyatakan pusat gempa terjadi di kedalaman 117 kilometer dan sejauh ini belum mengeluarkan peringatan dini apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami atau tidak.
BMKG mengingatkan bahwa informasi yang dikeluarkan mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring dengan kelengkapan data. Hingga berita ini disiarkan, BMKG juga belum mengeluarkan peta guncangan yang dirasakan akibat gempat magnitudo 5,1 di Melonguane tersebut.#Gempa Mag:5.1, 17-Mar-2023 23:11:38WIB, Lok:5.95LU, 126.98BT (219 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:117 Km #BMKG
— BMKG (@infoBMKG) March 17, 2023
Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data pic.twitter.com/gvB06D5wKl
Baca juga: Info BMKG: WaspadaI gelombang tinggi 2,5 meter
Baca juga: BMKG: sebagian besar kota di Indonesia cerah berawan