"Pastikan kondisi kehidupan masyarakat adat, serta kekuatan ekonomi dan ketersediaan pangan di wilayah mereka tetap terjaga," kata Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Sabtu.
Salah satu yang mesti diperkuat, menurut Rukka yakni melalui penguatan dan pembentukan badan usaha milik masyarakat adat (BUMMA) di masing-masing komunitas adat. "Beberapa daerah sudah memiliki BUMMA, contohnya Bengkulu di Rejang Lebong. Kami menginginkan seluruh daerah membentuk itu untuk mempertahankan kedaulatan pangan," kata Rukka
BUMMA, lanjut Rukka, bisa menjadi rumah produksi awal bagi produk atau komoditas andalan yang dimiliki oleh masyarakat adat. Kemudian, lanjut dia, juga bisa berkolaborasi melalui unit bisnis AMAN yakni Gerai Nusantara, yang menjadi pemasar bagi seluruh produk dari komunitas adat di daerah. Dengan itu, harga jual setiap hasil produksi dapat lebih menguntungkan.
Baca juga: Masyarakat adat butuh tindakan dan perlindungan pemerintah
Baca juga: Pemkab Badung kuatkan LPD penggerak ekonomi desa adat
Baca juga: Masyarakat adat butuh tindakan dan perlindungan pemerintah
Baca juga: Pemkab Badung kuatkan LPD penggerak ekonomi desa adat
Untuk diketahui, saat ini AMAN sedang menggelar Rakernas VII di Kutei Lubuk Kembang Kabupaten Rejang Lebong. Agenda pengambilan keputusan organisasi tertinggi setelah Kongres AMAN itu akan menyusun beberapa program spesifik dan target capaian organisasi untuk lima tahun ke depan. Rakernas berlangsung pada 17-19 Maret 2023, dan diramaikan dengan kegiatan kirab budaya, panggung kebudayaan dan bazar untuk masyarakat adat.