Kupang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat tarif angkutan udara dan harga beras yang mengalami kenaikan menjadi penyumbang utama inflasi Maret 2023 di NTT sebesar 1,26 persen secara month-to-month (mtm).
"Angkutan udara dan beras memiliki andil terbesar terhadap inflasi pada bulan Maret, masing-masing sebesar 0,45 persen dan 0,17 persen," kata Kepala BPS Provinsi NTT Matamira B Kale di Kupang, Senin.
Ia menjelaskan kenaikan harga tiket angkutan udara berangsur naik dalam beberapa waktu terakhir dikarenakan momentum Hari Raya Nyepi dan menjelang Idul Fitri. Harga tiket pesawat, kata dia, tercatat naik hingga 32,57 persen dibandingkan dengan Maret 2022 yang naik 12,51 persen.
Sementara itu, beras pada Maret 2023 mengalami kenaikan harga hingga 8,08 persen dibandingkan dengan Maret 2022. Pasokan beras, kata dia, mengalami kekurangan di masyarakat akibat belum memasuki massa panen besar di tingkat petani. "Biasanya untuk massa panen besar di NTT itu akan berlangsung di bulan April dan bulan Mei," katanya.
Baca juga: Kupang jamin distribusi kebutuhan pokok jelang lebaran dan Paskah
Baca juga: Bursa Wall Street naik karena inflasi mereda
Matamira berharap saat memasuki massa panen besar, membuat pasokan beras untuk masyarakat bisa lebih memadai sehingga bisa menekan kenaikan harga. Ia menyebutkan selain dua hal utama tersebut, beberapa komoditas juga menyumbang inflasi seperti kontrak rumah, komoditas pangan seperti kangkung, daging babi, sawi hijau, tomat, cabai merah.
Di sisi lain, kata dia, sejumlah komoditas juga mengalami penurunan harga atau deflasi sehingga menghambat inflasi seperti telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, ikan tongkol, wortel, dan lainnya.
Berita Terkait
Sinergitas untuk pengendalian inflasi di NTT
Selasa, 18 Juli 2023 6:40
Kupang jamin distribusi kebutuhan pokok jelang lebaran dan Paskah
Sabtu, 1 April 2023 20:18
Harga cabai di Kota Kupang mulai turun menjelang Ramadhan
Minggu, 5 Maret 2023 17:35
NTT ajak masyarakat tanam cabai di rumah masing-masing
Senin, 27 Februari 2023 21:29
BPOM NTT jalankan program sadar pangan aman
Kamis, 16 Mei 2024 17:58
BI NTT luncurkan program "on boarding" UMKM
Rabu, 15 Mei 2024 15:52
WNA diselundupkan ke Australia berpura-pura jadi nelayan
Senin, 13 Mei 2024 17:58
BMKG ingatkan masyarakat NTT waspada angin kencang
Rabu, 8 Mei 2024 19:37