IHSG menguat seiring tumbuhnya indeks penjualan riil

id Indeks Harga Saham Gabungan,IHSG,saham,bursa,Bursa Efek Indonesia,pasar modal

IHSG menguat seiring tumbuhnya indeks penjualan riil

Pegawai melintas di pintu masuk Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). BEI resmi mengembalikan jam perdagangan kembali normal seperti masa pra-pandemi COVID-19 mulai 3 April 2023. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat seiring dengan tumbuhnya Indeks Penjualan Riil (IPR) dalam negeri periode Februari 2023. IHSG dibuka menguat 5,23 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.804,19. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,35 poin atau 0,14 persen ke posisi 944,52.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (bervariasi) dalam kisaran 6.735 hingga 6.867," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani di Jakarta, Kamis.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) periode Februari 2023 tumbuh positif 0,6 persen year on year (yoy) mencapai 201,2, atau berbanding terbalik dibandingkan sebelumnya yang terkontraksi minus 0,6 persen yoy.

Sementara itu, IPR Maret 2023 diperkirakan meningkat 4,8 persen yoy, atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya 0,6 persen yoy, yang dipicu oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta sub kelompok sandang.

Adapun, kelompok peralatan informasi dan komunikasi juga tercatat membaik dari bulan sebelumnya, meskipun masih berada dalam fase kontraksi. Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) mencatatkan inflasi Maret 2023 melandai ke level 5 persen yoy, dibandingkan periode sebelumnya di level 6 persen yoy, serta di bawah perkiraan konsensus yang di level 5,2 persen yoy.

Secara bulanan, inflasi AS pada Maret 2023 tercatat turun ke level 0,1 persen month to month (mtm), atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya 0,4 persen mtm, serta lebih rendah dibandingkan perkiraan konsensus 0,2 persen mtm.

Baca juga: IHSG diperkirakan variatif menjelang rilis data inflasi AS
Baca juga: IHSG ditutup melemah ikuti bursa saham global


Inflasi inti AS tercatat sesuai dengan konsensus 5,6 persen yoy, atau melandai seiring dengan menurunnya harga bahan bakar minyak (BBM), namun, harga sewa rumah masih cukup tinggi membuat inflasi inti masih kuat.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 12,90 poin atau 0,05 persen ke 28.095,6, Indeks Hang Seng melemah 199,84 poin atau 0,98 persen ke 20.110,0, indeks Shanghai menguat 0,71 poin atau 0,02 persen ke 3.327,8, dan indeks Straits Times melemah 0,08 poin atau 0,00 persen ke 3.286,0.