Dispar Lombok Tengah: Utamakan keselamatan wisatawan saat libur Lebaran

id Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah ,Lebaran 2023

Dispar Lombok Tengah: Utamakan keselamatan wisatawan saat libur Lebaran

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lendek Jayadi (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengimbau pengelola tempat wisata untuk mengutamakan keselamatan pengunjung pada liburan Lebaran 2023.

"Sapta pesona pariwisata dan keselamatan wisatawan harus tetap diutamakan," kata Kepala Dispar Kabupaten Lombok Tengah, H Lendek Jayadi di Praya, Senin.

Ia mengatakan pada libur Lebaran 2023 ini sejumlah destinasi wisata di Lombok Tengah mulai ramai dikunjungi wisatawan. Menurut dia, semua tempat wisata telah siap dikunjungi dan para pengelola wisata juga telah melakukan peningkatan sarana dan prasarana pendukung untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.

"Semua destinasi wisata kita telah siap untuk menerima kunjungan, karena telah dipersiapkan jauh sebelumnya," kata Lendek Jayadi.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak mereka ketika berada di tempat wisata, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh atau tenggelam.

Ia mengatakan setiap libur Lebaran tempat wisata di Lombok Tengah selalu ramai. Kini setelah pandemi COVID terkendali, ia tetap mengharapkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak di tempat wisata.

"Kebiasaan menggunakan masker harus terus kita lakukan untuk keselamatan dan kesehatan kita semua," katanya.

Sebelumnya pada arus mudik dan arus balik atau libur Lebaran 2023, Polres Lombok Tengah telah membentuk delapan pos pengamanan dan pos pelayanan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Ada delapan pos yang disiapkan pada libur lebaran 2023," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah.

Delapan pos tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Kopang, Batukliang, Kota Praya, Jonggat, Bandara Lombok, Praya Timur dan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Sedangkan untuk jumlah aparat yang terlibat itu mencapai ratusan personel, termasuk aparat TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BKD," katanya.