Jakarta (ANTARA) - Antrean panjang kendaraan hingga jalan tol dan cukup lama menanti masuk kapal, sudah tidak ditemukan, kendati masih perlu ada perbaikan untuk penyelenggaraan arus balik.
Menambah kapasitas penyeberangan bagi pemudik di musim Lebaran 2023 dengan mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan dapat membantu mengurai antrean panjang kendaraan pemudik menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Secara umum pilihan mengelola kebutuhan transportasi (transport demand management) pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera dapat dikatakan berhasil.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas akibat antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak yang kerap terjadi selama ini.
Pemudik bersepeda motor maupun mobil barang dengan mobil penumpang dan bus, dipisah. Pemudik bersepeda motor dan mobil barang diseberangkan dengan kapal ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan. Sedangkan mobil dan bus masih menggunakan Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Di Pelabuhan Ciwandan tersedia 5 dermaga yang disiapkan PT Pelindo untuk melayani 2 lintasan, yaitu Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Panjang. Dioperasikan 12 unit kapal untuk lintas Pelabuhan Ciwandan - Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Sedangkan lintas Pelabuhan Ciwandan - Pelabuhan Panjang tersedia 3 unit kapal milik PT Pelni 1 unit kapal (KM Dobonsolo) dan PT ALP 2 unit kapal.
Ke -12 Kapal Motor Penyeberangan (KMP) itu adalah KMP Panorama Nusantara, KMP Kumala, KMP, KMP Wira Artha, KMP Royce, KMP Trimas Fadhila, KMP Titian Nusantara, KMP Athaya, KMP Rajarakata, KMP Rishel, KMP Amadea, KMP ALS Elvina dan KMP Windu Karsa Pratama. Sebanyak 11 KMP memiliki rampdor samping dan hanya 1 KMP tidak memiliki rampdor samping, yaitu KMP Windu Karsa Pratama.
Menuju Pelabuhan Ciwandan, mobil barang dari Gerbang Tol Cilegon Timur melewati jalan lingkar selatan sepanjang 18,1 km. Jika lancar dapat ditempuh sekitar 29 menit. Jalur sepeda motor dipisahkan dengan jalur mobil barang. Jalur yang ditempuh melalui Simpang 4 Jalan Lingkar Selatan dilanjutkan melalui Jalan Arteri Kota Cilegon hingga Pelabuhan Ciwandan sepanjang lebih kurang 15,7 km atau waktu tempuh 34 menit.
Pelaksanaan mudik
Di area penampungan sementara antrean pemudik bersepeda motor diberi tenda, disediakan toilet, ruang tunggu penumpang, ruang bermain anak, ruang menyusui (nursing room), mushalla, pos kesehatan dan area UMKM
Selama musim mudik 10 hari (12-21 April 2023), jumlah arus penumpang dan kendaraan yang telah menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera, sebanyak 848.274 orang serta 195.984 unit kendaraan.
Dari Pelabuhan Penyeberangan Merak menuju Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebanyak 716.273 orang (84,44 persen) dan 126.661 unit kendaraan (64,6 persen). Sedangkam dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebesar 128.270 orang (15,12 persen) dan 66.790 kendaraan (34,1 persen), dan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Panjang sebanyak 3.731 orang (0,44 persen) dan 2.533 unit kendaraan (1,3 persen).
Dari Pelabuhan Penyeberangan Merak (Pulau Jawa) menuju Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni (Pulau Sumatera), jumlah pemudik dari H-10 hingga H-1 untuk penumpang 796.261 orang atau meningkat 5 persen dibanding tahun 2022 sebesar 760.911 orang). Untuk kendaraan sebanyak 184.955 unit atau terjadi penurunan 2 persen dibanding tahun 2022 sebesar 180.465 unit.
Sebaliknya, dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni ke Pelabuhan Penyeberangan Merak, penumpang 386.592 orang atau meningkat 6 persen dari tahun 2022 sebesar 363.747 orang. Kendaraan sebanyak 73.723 unit atau meningkat 2 persen dari tahun 2022 sebesar 72.163 unit.
Setiap pemudik yang akan menyeberang diwajibkan sudah membeli tiket secara daring, sangat membantu kelancaran proses naik ke kapal. Halaman yang cukup luas di Pelabuhan Ciwandan memberikan keleluasaan mengatur pemudik memakai motor dan mobil barang guna mendapat tempat penampungan sementara. Rata-rata waktu menunggu pemudik bersepeda motor tidak sampai satu jam untuk naik ke kapal.
Pilihan waktu menyeberang pemudik bersepeda motor adalah sore hingga dini hari. Alasannya, supaya tiba pagi hari di daratan Pulau Sumatera dan bisa melanjutkan perjalanan.
Penambahan luas tenda diperlukan mengingat dalam dua hari menjelang Lebaran mengalami masa puncaknya. H-3 (19 April 2023) yakni sebanyak 38.262 orang dan 19.510 unit kendaraan, H-2 (20 April 2023) sebesar 38.087 orang dan 9.572 unit kendaraan.
Masih ada pelanggaran
Pelanggaran pemudik bersepeda motor masih cukup tinggi, baik kelebihan penumpang maupun barang. Kelebihan penumpang dengan membawa anak-anak. Kelebihan barang, berupa penambahan barang di belakang juga di dekat sandaran kaki, sehingga tempat injakan kaki menjadi kurang nyaman.
Rata-rata waktu perjalanan, mulai berangkat hingga lokasi pengumpulan di Pelabuhan Ciwandan, sebelum pesepeda motor dinaikkan ke kapal, lebih dari dua jam. Bahkan ada yang memakan waktu perjalanan selama 5 jam, misalnya yang berasal dari Bekasi dan Bogor.
Penambahan armada mudik gratis ke Pulau Sumatera , tahun ini hanya ada 2 kota yang dituju, yakni Palembang dan Bandar Lampung. Mulai tahun depan (tahun 2024), program mudik gratis rencananya akan diperbanyak dan diperluas tujuannya. Harapannya, dengan melipatgandakan jumlah armada mudik gratis, dapat menjangkau setiap kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
Seperti diketahui, Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023 Nomor SKB/48/IV/2023 Nomor 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah, mengatur pembatasan operasional angkutan barang tidak berlaku bagi angkutan barang pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, sepeda motor mudik dan balik gratis.
Selain itu, aturan itu untuk barang pokok berupa beras, tepung terigu/tepung gandum/tepung tapioka, jagung, gula, sayur dan buah–buahan, daging, ikan, daging unggas, minyak goreng dan mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, dan cabe.
Mobil barang yang masuk ke kapal, hampir 100 persen kelebihan dimensi dan muatan (over dimension dan over load/ODOL). Jarang ditemui kendaraan mobil barang yang tidak kelebihan dimensi dan muatan. Masih ditemui kendaraan barang lebih dari dua sumbu, serta mengangkut barang selain yang ditentukan dalam Surat Keputusan Bersama, seperti mengangkut mebel, sepeda motor baru.
Selanjutnya, dapat dilakukan Program Zero Truk ODOL mulai diterapkan pada lintas Pelabuhan Penyeberangan Merak – Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Jika berhasil, secara bertahap ke lintas penyeberangan dan pelabuhan yang lainnya.
Baca juga: Polres Ngawi pantau kesiapan jalur mudik dan balik Lebaran
Keberhasilan mengurai pemudik pada arus mudik di Pelabuhan Penyeberangan Merak masih diuji lagi pada arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
*Penulis adalah Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat sekaligus akademisi Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.