Kemenkeu kucurkan Rp31,79 miliar pengembangan Pelabuhan Seba NTT

id pelabuhan seba,pelabuhan laut ntt,apbn untuk infrastruktur ntt,dukungan apbn untuk ntt,pembangunan infrastruktur ntt,inf

Kemenkeu kucurkan Rp31,79 miliar pengembangan Pelabuhan Seba NTT

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kupang (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengucurkan anggaran senilai Rp31,79 miliar untuk pengembangan  Pelabuhan Seba guna meningkatkan akses transportasi laut di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, pada 2023.

"Anggaran perbaikan Pelabuhan Seba dengan nilai kontrak proyek sebesar Rp31,79 miliar sudah mulai disalurkan secara bertahap," kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo di Kupang, Selasa.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan infrastruktur laut di NTT pada 2023.

Catur menyebutkan penyaluran APBN untuk rehabilitasi Pelabuhan Seba pada triwulan I sebesar 20 persen dari nilai kontrak proyek.

Ia mengatakan, pembangunan pelabuhan itu nantinya akan memberikan manfaat strategis seperti menunjang atau meningkatkan operasional kegiatan di pelabuhan seperti distribusi barang kebutuhan masyarakat.

Selain itu menunjang angkutan penumpang transportasi laut dari dan menuju wilayah Kabupaten Sabu Raijua.

"Akses barang dan orang melalui jalur laut akan lebih lancar sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sabu Raijua," katanya.

Lebih lanjut, Catur mengatakan, pembangunan Pelabuhan Seba yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional itu membuktikan peran APBN sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk memastikan kelancaran proyek tahun jamak itu maka perlu dukungan berbagai elemen warga untuk mengawal pelaksanaan APBN.

Baca juga: ASDP imbau pengguna jasa beli tiket online
Baca juga: Kemenhub menghadirkan kapal ternak di Pelabuhan Calabai NTB

"Setiap nilai APBN yang dikucurkan adalah milik bersama sehingga perlu dikawal bersama pula untuk memastikan hasilnya dapat memberikan manfaat optimal bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.