Dito Ariotedjo yang merupakan menteri termuda di kabinet Presiden Joko Widodo bahkan menyempatkan bertemu langsung dengan Menteri Belia dan Sukan atau Menpora Malaysia Puan Hannah Yeoh di Phnom Penh, Sabtu (6/5) malam.
"Ya, ini gaya anak muda, sambil makan durian saja bisa membahas potensi kerja sama Malaysia dan Indonesia lebih banyak," kata Dito Ariotedjo dalam keterangan resminya di Phnom Penh, Kamboja, Minggu.
Orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia tersebut menjelaskan bahwa kerja sama yang dibahas adalah seputar pengembangan kepemudaan, keberagamaan, dan juga memunculkan talenta baru.
"Jadi, potensi kerja sama itu meliputi youth development khususnya keberagaman, moderasi beragama, dan new talent. Jadi kita bisa ada pertukaran dan kolaborasi. Mudah-mudahan draf kerja samanya bisa terealisasi Juli mendatang," kata Dito menambahkan.
Menpora Dito Ariotedjo juga menegaskan bahwa persaingan dan kompetisi di SEA Games 2023 tidak lantas membuat segala bidang harus bersaing. Dia justru ingin bekerja sama agar sektor kepemudaan negara ASEAN bisa semakin kuat menghadapi kondisi ke depan.
"Boleh berkompetisi, tetapi di luar SEA Games berpotensi untuk berkolaborasi. Jarang-jarang, kan, pembicaraan kerja sama dilakukan di warung durian," katanya menegaskan.
Di sisi lain, Menteri Belia dan Sukan Malaysia Puan Hannah Yeoh mengucapkan terima kasih atas undangan Menpora Dito untuk wisata kuliner sembari membicarakan kerja sama Malaysia dan Indonesia.
Baca juga: CdM Tim Indonesia meminta CAMSOC konsisten memberikan layanan terbaik
Baca juga: Manik tampil tanpa beban demi raih emas SEA Games
"Sembari menikmati durian Kamboja, kami sudah bicara masalah potensi kerja sama Malaysia dan Indonesia. Kami akan siapkan draf kerja sama agar terealisasi, sehingga bisa membantu perekonomian kedua negara," katanya.
"Sembari menikmati durian Kamboja, kami sudah bicara masalah potensi kerja sama Malaysia dan Indonesia. Kami akan siapkan draf kerja sama agar terealisasi, sehingga bisa membantu perekonomian kedua negara," katanya.