Masyarakat harus tetap waspada COVID-19

id Pandemi COVID-19,Dinkes Sulsel

Masyarakat harus tetap waspada COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Rosmini Pandin. ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Rosmini Pandin menegaskan bahwa masyarakat harus tetap waspada meski status darurat COVID-19 telah resmi dicabut oleh Badan Kesehatan Dunia. Terlebih, Presiden Joko Widodo, menurut Rosmini belum mengumumkan hal-hal yang berkaitan dengan status COVID-19 di Indonesia.

"Kita bersama-sama mengedukasi masyarakat bahwa Presiden belum mengumumkan terkait COVID-19 di Indonesia, oleh karena itu lebih baik waspada," ujarnya di Makassar, Kamis.

Rosmini menyebut bahwa pihaknya masih menangani pasien COVID-19 meski diakui bahwa gejalanya lebih ringan dan pasien relatif sembuh. Bukan hanya itu, vaksinasi COVID-19 Sulsel juga masih berjalan. Dinkes Sulsel juga tetap menyiapkan vaksin dan obat-obat COVID-19.

"Kita masih tangani, vaksinasi berjalan, vaksin tersedia. Sambil kita menunggu Presiden umumkan terkait COVID-19 ini, maka jaga kesehatan, kemudian kalau ada keluhan segera periksa," kata Rosmini. Selain kondisi terkini COVID-19 di Sulsel, Rosmini menyebut bahwa pihaknya juga cukup fokus terhadap dampak dari pandemi, seperti rendahnya Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) saat pandemi. Sehingga pihaknya tengah melakukan imunisasi kejar dalam menelusuri riwayat imunisasi anak di berbagai kabupaten/kota.

Baca juga: RSUD Mataram: ruang isolasi COVID-19 masih tersedia meski pandemi berakhir
Baca juga: Masa transisi endemi waktu yang patut diwaspadai masyarakat


Kendati capaian imunisasi Sulsel telah mencapai 108,4 persen dan menjadi tertinggi di Indonesia, namun Rosmini mengakui bahwa KLB (Kejadian Luar Biasa) masih didapati. "Ini berarti masih ada yang belum imunisasi atau imunisasi lengkap belum terpenuhi. Sebab, kasus KLB ini terjadi pada anak yang belum diimunisasi," kata dia.