Mataram, (Antara NTB) - Partai Golongan Karya Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, akan mulai melakukan proses penjaringan calon untuk diusung pada pemilihan umum kepala daerah yang akan digelar pada 2016.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Sumbawa Barat Syaefullah, di Sumbawa Barat, Kamis, mengatakan pihaknya telah membentuk tim sembilan yang akan bertugas melaksanakan penjaringan bakal calon.
"Penjaringan bakal calon yang akan diusung Golkar ini terbuka untuk siapapun, baik dari internal (kader Golkar) maupun dari eksternal. Pendaftaran dimulai pada Senin (9/2)," katanya.
Golkar, menurut dia, tidak menetapkan persyaratan khusus bagi bakal calon yang akan mendaftar. Hanya saja, nantinya para bakal calon yang mendaftar harus melalui serangkaian proses yang akan dilaksanakan oleh tim sembilan, termasuk membuat pernyataan tertulis tentang komitmen untuk berperan aktif dalam membesarkan Partai Golkar jika terpilih kelak.
Terkait sejumlah nama dari internal Golkar yang sejak jauh-jauh hari telah menyatakan diri siap maju, Syaefullah menegaskan, para kader tersebut juga harus melalui proses pendaftaran dan tahapan-tahapan yang dilaksanakan oleh tim sembilan seperti bakal calon dari luar Golkar.
"Semua bakal calon akan mendapat perlakuan yang sama, tidak dibedakan antara bakal calon dari internal atau pun dari luar Golkar," ujarnya.
Partai Golkar pada Pemilu anggota legislatif 2014 hanya berhasil meraih dua kursi dari total 25 kursi di DPRD Kabupaten Sumbawa Barat.
Dengan demikian Golkar harus berkoalisi dengan parati politik lain untuk memenuhi persyaratan agar bisa mengusung calon dalam pemilihan umum kepala daerah.
Ketua Harian DPD Golkar Kabupaten Sumbawa Barat Mancawari LM mengatakan partainya tidak mematok mitra koalisi harus merupakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Namun, kata dia, partainya berharap agar KMP tetap solid sampai ke daerah, termasuk dalam hal mengusung calon di pemilihan umum kepala daerah.
"Tetapi realitas politik di daerah berbeda dengan di pusat. Karena itu, Golkar membuka ruang koalisi dengan partai politik manapun, baik dari KMP atau dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH)," katanya.
Proses penjaringan bakal calon oleh Golkar akan berlangsung mulai 9-15 Februari 2015.
Setelah melalui tahapan, tim sembilan akan memplenokan bakal calon yang dianggap paling layak diusung dan diserahkan ke DPD II Golkar Kabupaten Sumbawa Barat.
Selanjutnnya DPD II akan menindaklanjuti hasil penjaringan itu ke DPD I Golkar NTB untuk kemudian diputuskan siapa calon yang akan diusung Golkar pada pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Sumbawa Barat. (*)
