Mayat Tanpa Identitas Diidentifikasi Warga Brazil

id Mayat Brazil

"Berdasarkan hasil visum dan identifikasi, mayat tersebut adalah Fernando Vieira Campello WNA asal Brazil yang menghilang sejak pekan lalu,"
Mataram, (Antara NTB) - Sesosok mayat tanpa identitas yang ditemukan mengapung di sekitar perairan laut Pemenang, Kabupaten Lombok Utara pada Selasa (3/2) akhirnya berhasil diidentifikasi oleh tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

Kepala Bidang Humas RS Bhayangkara Mataram AKP I Wayan Redana di Mataram, Jumat, mengatakan bahwa jasad tersebut adalah seorang warga negara asing (WNA) asal Brazil bernama Fernando Vieira Campello (24).

"Berdasarkan hasil visum dan identifikasi, mayat tersebut adalah Fernando Vieira Campello WNA asal Brazil yang menghilang sejak pekan lalu," katanya.

Mayat Fernando ditemukan mengapung oleh seorang nahkoda kapal barang bernama Charlos, Selasa (3/2). Namun saat ditemukan mayat tersebut belum dapat diidentifikasi.

Setelah pihak RS Bhayangkara Mataram menerima permohonan dari penyidik Polsek Pemenang, akhirnya pada Kamis (5/2), tim medis melakukan visum terhadap mayat Fernando.

"Proses visum berjalan kurang lebih dua jam lamanya. Kita mulai melakukan visum sekitar pukul 14.00 WITA," katanya.

Ia mengatakan bahwa dalam proses identifikasi mayat Fernando, tim medis didampingi oleh pihak keluarga maupun Kedutaan Brazil yang datang dari Jakarta. "Kepastian identitas Fernando didapat setelah memastikan ciri-ciri yang ditunjukkan oleh ibunya," kata Redana.

Dijelaskannya bahwa mayat Fernando awalnya diidentifikasi berdasarkan pengakuan ibunya yang mengatakan ada tato motif jangkar kapal di lengan kiri bagian belakangnya.

"Memang ada, tapi saat itu ibunya sempat ragu dan memberikan ciri-ciri lainnya untuk lebih memastikan bahwa itu anaknya," ujar Redana.

Kemudian, lanjutnya, ibu Fernando memberikan ciri lain yaitu adanya pelat metal yang terpasang di tulang kering bagian kaki kirinya karena mengalami patah tulah dan dioperasi.

"Setelah dilakukan rontgen pada kaki kirinya, baru mayat itu dipastikan adalah Fernando karena hasilnya terlihat ada pelat metal yang menempel di tulang kering," ucapnya.

Kemudian, setelah mengetahui itu adalah anaknya, ibu Fernando didampingi staf dari Kedutaan Brazil diarahkan ke Polsek Pemenang untuk memberikan keterangan mengenai kebenaran hasil identifikasi mayat Fernando.

Lebih lanjut, menurut informasi yang diperoleh dari Polsek Pemenang, saat ini orang tua Fernando sedang berada di Gili Trawangan dan belum memberikan kepastian terkait tindak lanjut mayat anaknya itu.

"Orang tuanya belum memberikan keputusan, apakah ingin di otopsi atau langsung dipulangkan ke negaranya, kami belum menerima kabar," ujar Redana. (*)