Saud Usman Alternatif Calon Kepala Kepolisian Indonesia?

id Calon Kapolri

Saud Usman Alternatif Calon Kepala Kepolisian Indonesia?

Presiden Joko Widodo. Penentuan akhir kepala Kepolisian Indonesia definitif ada di tangan presiden setelah hampir dua bulan menjadi polemik politik dan hukum di tingkat nasional. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) (1)

"Iya Saud Usman itu bisa jadi salah satu calon,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Tim Sembilan, Ahmad Syafii Ma'arif, menyatakan Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman bisa menjadi alternatif calon Kepala Kepolisian Indonesia (Kapolri) menggantikan nama Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan atau BG.

"Iya Saud Usman itu bisa jadi salah satu calon," kata Maa'rif, saat dihubungi di Jakarta Minggu.

Ma'arif menyatakan, Usman masuk kriteria karena sudah menyandang bintang tiga dan syarat pengalaman penugasan. Usman saat ini kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Selain Usman, tokoh Muhammadiyah itu merekomendasikan Sekretaris Utama Lemhanas, Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius.

"Soalnya dia bersih, bagus kerjanya dan semua kriteria cocok," alasan Ma'arif. Akan tetapi, nama Alius ini tiba-tiba hilang dari daftar Komisi Kepolisian Nasional, dan digantikan Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso.

Maarif menyarankan calon kepala Kepolisian Indoneia terpilih harus yang dianggap masih memiliki sedikit "dosanya" dan dapat bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Sementara itu, Komisaris Kepolisian Nasional telah mendatangi Kepolisian Indonesia, Jumat (6/1).

Para komisioner komisi  itu mewawancarai empat orang kandidat calon, yakni Badrodin Haiti, Dwi Priyatno, Putut Eko Bayu Seno, dan Budi Waseso.

Para calon orang nomor satu di Kepolisian Indonesia itu menyampaikan visi misi dan rencana kerja sama dengan lembaga penegak hukum lain.

Salah satu komisioner, M Nasser, menyatakan para calon itu memiliki peluang yang sama untuk dipilih Presiden Joko Widodo.

"Tentu kalau ada yang lebih senior dan bisa menjadi penyejuk agar situasi kondusif itu akan lebih baik," ujar Nasser. (*)

Editor: Ade Marboen