Mataram (ANTARA) - Sebanyak 370 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) diterjunkan untuk mengawal jamaah haji asal Nusa Tenggara Barat selama keberangkatan hingga kepulangan dari Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama NTB, Zamroni Aziz mengatakan, ratusan PPIH ini terdiri dari petugas kloter dan non kloter, Petugas Haji Daerah (PHD), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), PPIH Embarkasi Lombok, pegawai asrama haji, ASN Kanwil Kemenag provinsi dan Kemenag kabupaten/kota.
"Ini tekad kami (Kemenag, red) untuk memberikan semangat yang kuat dalam melayani para jamaah calon haji (JCH) asal NTB mulai dari asrama haji, tanah suci hingga kepulangan dari Arab Saudi," ujarnya usai apel siaga pemberangkatan haji NTB di Asrama Haji di Kota Mataram, Kamis.
Ia mengatakan, apel siaga keberangkatan haji yang diikuti PPIH ini merupakan salah satu rangkaian yang di inisiasi dalam membangun komitmen bersama bagi pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 berjalan dengan baik.
"Apel siaga pemberangkatan haji ini di ikuti oleh petugas yang di Arab Saudi, petugas PHD yang direkomendasikan oleh gubernur, wali kota dan bupati, ketua kloter, pembimbing ibadah dan tim kesehatan, termasuk semua pihak terkait lainnya. Dengan satu komitmen pelayanan ibadah haji berjalan baik sesuai Haji Indonesia Ramah Lansia," kata Zamroni Aziz.
Menurutnya apel siaga pemberangkatan haji ini merupakan yang pertama kali di gelar di NTB. Karena itu, dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah daerah, TNI/Polri dan lainnya untuk bekerja secara maksimal untuk melayani tamu-tamu Allah yang akan diberangkatkan pada 7 Juni 2023.
"Kloter pertama nanti pada tanggal 6 Juni 2023 mulai masuk asrama haji. Insya Allah kloter pertama ini berasal dari Kabupaten Lombok Timur," katanya menerangkan.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan, kesiapan dari seluruh penyelenggara ibadah haji dari berbagai lini untuk dikedepankan dalam mendukung pelayanan haji secara maksimal.
"Para tamu Allah ini harus dilayani dengan memadai sehingga segala kebutuhan selama di tanah air (asrama haji hingga bandara-red) agar diberikan dengan penuh tanggungjawab," ujarnya.
Sekda menekan kepada petugas yang ada di embarkasi maupun yang mendampingi jemaah petugas kesehatan untuk bekerja keras memberikan layanan bimbingan kepada jemaah.
"Prioritas kepada jemaah lansia. Baik mulai dari pemberangkatan dari asrama haji, pesawat sampai di tanah suci mulai proses ibadah dan barang bawaan jemaah untuk selalu menjaga kesehatan, petugas harus berkoordinasi dengan petugas kesehatan lain. Kita titipkan betul agar semua jemaah haji lancar melaksanakan ibadah haji," katanya.
Berita Terkait
Kompetensi nakes di NTB ditingkatkan untuk tangani jemaah haji
Selasa, 3 Desember 2024 23:55
1.406 orang mendaftar sebagai calon petugas haji di NTB
Jumat, 22 November 2024 9:41
Kemenag mulai rekrut petugas haji 2025 di Lombok Tengah
Selasa, 5 November 2024 13:28
Jumlah haji asal NTB meninggal menjadi tujuh orang
Jumat, 12 Juli 2024 17:53
Sebanyak 13 kloter jamaah haji asal NTB telah tiba di Tanah Air
Selasa, 9 Juli 2024 13:11
Jamaah haji asal Lombok Utara tiba di tanah air
Sabtu, 6 Juli 2024 22:14
Jamaah haji kloter 10 asal NTB tiba di Lombok
Sabtu, 6 Juli 2024 14:55
Haji asal NTB wafat di Arab Saudi
Jumat, 5 Juli 2024 20:22