Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta pemerintah daerah (pemda) memperhatikan risiko banjir dalam setiap perencanaan pembangunan.
"Dalam setiap perencanaan pembangunan, pemda harus mulai memperhatikan aspek risiko banjir," kata anggota DPRD Lombok Tengah Muhalip di Praya, Jumat.
Selain itu pemda melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) diharapkan menyiasati masalah sampah yang merupakan salah satu permasalahan penting untuk ditangani segera.
“Untuk itu perlu juga memberikan pemahaman terkait pengelolaan sampah kepada masyarakat berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait," katanya.
Menurutnya, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan rutin menggelar loka karya terkait pengelolaan sampah, sehingga masyarakat cerdas dalam mengelola sampah guna menjaga kenyamanan dan kelestarian lingkungan.
Di satu sisi permasalahan banjir yang selama ini terus terjadi di berbagai wilayah juga penting untuk diperhatikan. Maka dalam setiap rancangan pembangunan daerah, lanjutnya, harus tetap mempertimbangkan aspek banjir ini.
“Karena permasalahan banjir di KEK Mandalika maupun di Kota Praya ini harus kita pikirkan bersama. Maka aspek resiko banjir ini harus tetap diperhatikan dengan baik,” katanya.
Sementara itu Kepala Bapperinda Lombok Tengah, Lalu Wiranata, mengatakan permasalahan banjir yang terjadi di berbagai wilayah, baik di sekitaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika hingga di Kota Praya kini menjadi salah satu fokus pemda dalam melakukan pembenahan.
"Setiap perencanaan pembangunan daerah mulai memperhatikan aspek risiko banjir," katanya.
Ia mengatakan perencanaan pembangunan daerah saat ini sudah mulai memperhatikan aspek risiko banjir dengan menghindari lokasi yang rentan terhadap banjir, membangun infrastruktur drainase yang memadai, mengatur tata ruang dengan baik, dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RJPMD) dan KLHS Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sudah dimasukkan dampak perubahan iklim juga, termasuk dalam hal kekeringan dan banjir ini,” katanya.
Berita Terkait
PAD Lombok Tengah ditargetkan Rp478 miliar pada APBD 2025
Sabtu, 30 November 2024 7:21
Polisi tak temukan PMH ijazah palsu anggota DPRD Lombok Tengah
Kamis, 14 November 2024 16:02
Anggota DPRD Lombok Tengah inisial TR dilaporkan terkait ijazah palsu
Kamis, 14 November 2024 13:19
Ada indikasi korupsi ijazah palsu anggota DPRD Lombok Tengah inisial LN
Rabu, 13 November 2024 18:10
DPRD dan Bapenda Lombok Tengah melakukan uji petik potensi pajak hotel
Selasa, 5 November 2024 17:09
Komisi IV DPRD cek pelayanan kesehatan di Lombok Tengah
Senin, 4 November 2024 20:20
DPRD Lombok Tengah dukung anggaran program makan siang gratis
Sabtu, 26 Oktober 2024 13:47
PPP beri bantuan hukum anggota DPRD Lombok Temgah tersangkut ijazah palsu
Rabu, 16 Oktober 2024 20:41