Jamaah calon haji Mataram terbagi tiga kloter

Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak 622 calon haji Kota Mataram musim haji 1444 Hijriah/2023 terbagi dalam tiga Kelompok Terbang (kloter) Embarkasi Lombok.

"Tiga kloter untuk jamaah calon haji Kota Mataram, terdiri atas satu kloter utuh yakni kloter 4 dan dua kloter campuran yakni kloter 10 dan 11 Embarkasi Lombok," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi, Senin.

Untuk dua kloter campuran itu, lanjutnya, pihaknya sedang menunggu kepastian terkait jemaah dari kabupaten/kota mana yang akan bergabung dengan jemaah Kota Mataram.

Dikatakan, untuk jumlah calon haji yang masuk kloter 4 atau utuh tercatat sebanyak 393 orang dijadwalkan masuk asrama haji pada tanggal 10 Juni 2023.

Selanjutnya, kloter 10 sebanyak 80 orang masuk asrama haji pada tanggal 17 Juni 2023, dan sisanya 149 orang masuk kloter 11 sebanyak 149 orang akan masuk asrama pada tanggal 18 Juni 2023.

Semua jemaah akan berada selama satu kali 24 jam di asrama haji untuk melakukan perbagai persiapan dan pengecekan administrasi dan kesehatan serta dokumen-dokumen lainnya.

"Setelah itu barulah jamaah kemudian diberangkatkan ke Tanah Suci. Jadi untuk kloter 4 diberangkatkan ke Tanah Suci tanggal 11 Juni, kloter 10 diterbangkan tanggal 17 Juni dan kloter 11 berangkat tanggal 18 Juni 2023," katanya.

Sebelum jamaah masuk asrama haji, tambahnya, jamaah calon haji pada setiap kloter akan dilepas secara resmi oleh Wali Kota Mataram beserta jajarannya di Halaman Kantor Wali Kota Mataram.

"Pelepasan jamaah calon haji ini sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Mataram, sebagai bentuk perhatian kepada para tamu-tamu Allah SWT," katanya.

Di sisi lain, pihaknya mengimbau kepada jamaah calon haji agar tetap menjaga kesehatan terutama bagi jemaah lanjut usia, agar ketika tiba jadwal pemberangkatan jemaah dalam kondisi sehat rohani dan jasmani.

"Dengan demikian, jemaah bisa melaksanakan ibadah wajib dan sunah di Tanah Suci dan mendapat haji mabrur," katanya.