Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, Kota Mataram kembali mendapatkan kuota tambahan haji sebanyak 77 orang. "Sebanyak 77 kuota tambahan tersebut, sesuai dengan jumlah sisa kuota cadangan jemaah calon haji Kota Mataram musim haji 2023," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi, Senin.
Dengan adanya tambahan kuota tersebut, maka total kuota calon haji asal Kota Mataram tahun ini sebanyak 699 orang karena sebelumnya jemaah yang masuk kuota reguler dan sudah melunasi sebanyak 622 orang.
Hanya saja, katanya, dari 699 total kuota tersebut yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sebanyak 670. Sementara, sisanya saat ini dalam tahap pemberian informasi kepada jemaah yang ada di kuota cadangan untuk melakukan pelunasan Bipih. "Untuk tanggal pelunasan Bipih, kita masih menunggu jadwal yang jelas dalam waktu dekat ini," katanya.
Kasmi mengatakan, pelunasan Bipih dan persiapan untuk jemaah tambahan tidak dinilai mendesak, sebab jemaah yang masuk kuota tambahan akan diatur bersama jemaah lainnya di kelompok terbang (kloter) berbeda.
"Insya Allah tidak terlambat, dan waktu untuk menyelesaikan proses administrasi dan pelunasan masih cukup sebab Kloter Embarkasi Lombok terakhir diberangkatkan tanggal 18 Juni," katanya.
Terkait dengan itu, saat ini pihaknya mempercepat informasi kepada calon haji yang masuk dalam kuota cadangan untuk mempersiapkan diri termasuk dokumen serta surat-surat pernyataan untuk melakukan pelunasan ketika jadwal pelunasan Bipih sudah dibuka. "Harapan kita, 77 kuota tambahan itu bisa terisi untuk semua jemaah calon haji asal Kota Mataram," katanya.
Baca juga: 8.479 JCH diberangkatkan lewat Bandara Soetta
Baca juga: Calon haji lansia di Bogor supaya perhatikan anjuran
Besaran pelunasan Bipih untuk Embarkasi Lombok yang dibayarkan setiap calon haji sebesar Rp26.169.400. Jumlah itu merupakan sisa dari yang harus dibayarkan calon haji ditambah dengan setoran awal untuk mendapatkan nomor porsi sebesar Rp25.000.000 sehingga menjadi Rp51.169.400 atau sesuai besaran Bipih untuk Embarkasi Lombok.
"Jemaah sudah keluar nomor porsi berangkat tapi tidak siap dana untuk lunasi Bipih, harus membuat surat pernyataan sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akibat adanya perubahan regulasi dan lainnya ke depan," katanya.