Mataram (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga kembali menambah pasokan liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi sebanyak 45.360 tabung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lima kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Untuk tahap dua, Pertamina melakukan ekstra dropping kembali sebanyak 45.360 tabung elpiji subsidi untuk Kabupaten Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima yang dilaksanakan secara bertahap mulai 7 hingga 10 Juni 2023," kata Area Manager Comm Rel & CSR, Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi, di Mataram, Rabu.
Ia menyebutkan tambahan pasokan tabung elpiji subsidi ukuran tabung tiga kilogram sebanyak 45.360 tabung tersebut, terbagi untuk Kabupaten Sumbawa sebanyak 17.920 tabung.
Selain itu, Kabupaten Dompu 8.960 tabung, Kabupaten Bima 12.320 tabung, dan Kota Bima 6.160 tabung. Sedangkan di Kabupaten Sumbawa Barat pasokan dan permintaan masih relatif normal.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga sudah melakukan penambahan pasokan tabung elpiji subsidi tahap pertama sebanyak 21.840 tabung yang telah dilaksanakan secara bertahap mulai 2 hingga 8 Juni 2023.
Tambahan pasokan pada tahap pertama hanya untuk tiga kabupaten di Pulau Sumbawa, yakni Kabupaten Dompu sebanyak 6.160 tabung, Kabupaten Bima 12.320 tabung, dan Kota Bima sebanyak 3.360 tabung.
"Jadi dengan peningkatan permintaan elpiji subsidi ukuran tiga kilogram di wilayah NTB, khususnya di Pulau Sumbawa, sejumlah upaya terus dilakukan oleh Pertamina untuk menjamin ketersediaan. Salah satunya dengan meninjau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait," ujarnya.
Ia mengatakan dengan adanya penambahan pasokan yang dilaksanakan oleh Pertamina diharapkan kebutuhan masyarakat akan elpiji ukuran tabung tiga kilogram dapat terpenuhi dan kondisi dapat kembali normal.
Ahad menambahkan sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk pelaksanaan program subsidi tepat, Pertamina telah melakukan program subsidi tepat LPG yang dilaksanakan secara bertahap untuk semua wilayah di NTB, yaitu kegiatan verifikasi pangkalan oleh agen LPG.
"Kami juga melakukan pencatatan transaksi pembelian LPG ukuran tabung tiga kilogram oleh pangkalan dengan cara mendata nomor kartu penduduk (KTP) setiap konsumen yang membeli LPG subsidi melalui aplikasi merchant/merchantApps," katanya.