Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo optimistis pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dapat rampung pada pertengahan 2024.
"Saya hanya ingin memastikan bahwa progresnya sesuai dengan rencana dan selesai pada pertengahan tahun depan. Kita perkirakan pertengahan tahun depan ini sudah selesai," kata Presiden Jokowi saat meninjau smelter PT AMNT, Sumbawa Barat, Selasa.
Menurut Presiden Jokowi, hasil verifikasi terakhir menunjukkan, progres pembangunan smelter PT AMNT oleh tim investasi dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mencapai 51,63 persen.
"Saya kira nanti kalau di lapangan yang ada, persiapan konstruksi, persiapan fondasi semuanya sesuai dengan 'schedule' Insya Allah di pertengahan 2024 sudah selesai," tambah Presiden.
Smelter PT AMNT ditargetkan memiliki kapasitas produksi 900 ribu ton konsentrat tembaga.
Presiden Jokowi pun berharap industrialisasi bisa dilakukan pada turunan dari katoda tembaga yang dihasilkan agar memberi nilai tambah.
"Kita harapkan setelah itu akan menjadi katoda tembaga dan tadi saya sampaikan juga agar turunan setelah katoda tembaga diindustrialisasikan di sini sehingga turunan akan memberikan nilai tambah dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya," tegas Presiden.
Dengan hadirnya smelter tembaga dari PT AMNT, Presiden Jokowi juga berharap ada smelter lain yang mengolah mineral mentah dari bumi Indonesia.
"Kita harapkan dengan selesainya smelter-smelter, yang sudah kan nikel, tembaga nanti selesai, bauksit selesai, 'tin', timah selesai, ini akan memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya ke dalam negeri baik berupa nilai ekspor juga membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya," ungkap Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Presiden Komisaris PT AMNT Hilmi Panigoro, dan Presiden Direktur PT AMNT Rachmat Makkasau.
Smelter PT AMNT di Sumbawa Barat tersebut menelan biaya investasi 982 juta dolar AS atau setara Rp14,7 triliun namun jadwal pembangunannya sempat mundur karena pandemi COVID-19.
Berita Terkait
AMMAN kantongi izin ekspor 900 ribu wet ton konsentrat tembaga
Senin, 24 Juli 2023 18:06
Gubernur NTB mendampingi Presiden tinjau progres smelter Amman Mineral
Selasa, 20 Juni 2023 16:35
Pembangunan konstruksi smelter di NTB bakal menyerap 2.000 tenaga kerja
Minggu, 9 Januari 2022 16:52
Anggota DPRD NTB dorong pembangunan Smelter PT AMNT dipercepat
Senin, 25 Oktober 2021 23:05
Menteri ESDM tinjau lokasi proyek smelter AMMAN
Minggu, 19 September 2021 11:45
Kemajuan perkembangan Smelter Amman Mineral sesuai rencana
Rabu, 6 November 2019 22:50
Pemprov NTB minta AMNT menggunakan produk lokal bangun smelter
Rabu, 6 November 2019 21:58
Pemkab Sumbawa Barat sosialisasikan pembangunan smelter AMNT
Jumat, 22 Februari 2019 20:49