Bantul santuni 3.600 anak yatim mendukung kabupaten layak anak

Bantul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2023 memberikan santunan kepada sebanyak 3.600 anak yatim, piatu dan yatim piatu yang tersebar di 17 kecamatan daerah itu untuk mendukung capaian kabupaten layak anak, ramah perempuan dan disabilitas.

"Kegiatan pemberdayaan anak yatim ini sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul dalam misi penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara terpadu dan pencapaian Bantul sebagai kabupaten layak anak, ramah perempuan dan disabilitas," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul Pambudi Arifin Rakhman disela pemberian santunan di Kelurahan Sendangsari, Bantul, Kamis.

Selain itu, kata dia, kegiatan ini merupakan salah satu upaya mendukung tercapainya visi Bupati dan Wakil Bupati yaitu terwujudnya masyarakat Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Dia menjelaskan, santunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan anak yatim di Bantul telah diawali pada 3 Juli 2023 dengan memberikan santunan berupa peralatan sekolah dan uang saku. "Sasaran anak yatim yang mendapat santunan hasil dari pendataan yang dilakukan pemerintah kelurahan. Kemudian dilakukan verifikasi dan rekapitulasi Bagian Kesejahteraan Rakyat untuk diusulkan mendapat santunan," katanya.

Melalui santunan tersebut, kata dia, Pemkab Bantul berharap kepada anak-anak yatim penerima santunan agar jangan menjadikan kondisi saat ini sebagai penghalang semangat. "Pesan Pak Bupati kepada anak-anak, tetap rajin belajar, berbakti kepada orangtua, dan selalu taat beribadah," katanya.

Baca juga: Pemkan Loteng bantu anak yatim piatu hafiz kuliah kedokteran
Baca juga: Denpasar dan YBI siapkan paket bantuan anak yatim piatu

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo yang hadir pada penyerahan santunan Peningkatan Kesejahteraan Anak Yatim juga berpesan agar anak-anak senantiasa berbakti dan terus mendoakan ke dua orangtua. "Karena lewat doa orangtualah anak-anak dapat berhasil, sehat, dan nantinya tercapai cita-citanya," katanya.