Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menargetkan semua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di kota itu memiliki lembaga Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sebagai bagian mendukung keterbukaan informasi publik.
"Sekolah juga merupakan badan publik yang mengelola anggaran dari pemerintah dan masyarakat, sehingga harus ada transparansi baik dalam pembuatan rencana kebijakan maupun anggaran," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa.
Hal itu sesuai dengan tujuan pembentukan PPID yakni untuk membantu badan publik dalam menjamin terpenuhinya hak warga negara untuk mengakses informasi publik dari badan publik, seperti rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik.
Sejalan dengan itu, lanjutnya, kehadiran PPID juga untuk mendorong dan meningkatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik, pengelolaan serta pengawasan badan publik.
Terkait dengan itu, kata Swandiasa, saat ini sudah dilakukan uji coba pembentukan PPID di empat SMP diantaranya, SMPN 2, SMPN 15, dan SMPN 6 Mataram yang sudah berjalan hampir satu tahu.
Dari hasil evaluasi, kata dia, keberadaan PPID di sekolah sangat membantu masyarakat mendapatkan informasi terkait sekolah tersebut. Apalagi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dengan adanya PPID di empat sekolah tersebut semua informasi yang dibutuhkan masyarakat bisa terakomodasi.
"Karena itulah tahun depan kita targetkan semua SMPN di Mataram memiliki PPID," katanya.
Saat ini pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi terkait dengan pembentukan PPID di sekolah. Dibutuhkan banyak persiapan untuk pembentukan PPID, katanya.
Selain menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), lanjutnya, keberadaan PPID juga harus didukung dengan kepemilikan sekretariat, peralatan, dan dukungan anggaran.
"Selain itu perlu ada komitmen yang sama dalam upaya keterbukaan informasi publik serta memilah dan menjaga agar informasi dikecualikan tetap aman," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56