FKUB Kediri perbanyak edukasi politik jelang Pemilu

id fkub kediri ,pemkot kediri,FKUB

FKUB Kediri perbanyak edukasi politik jelang Pemilu

Kegiatan seminar yang digelar FKUB Kota Kediri, menjaga keberagaman menjelang tahun politik, Pemilu 2024 di Kediri, Jawa Timur. ANTARA/HO-Pemkot Kediri

Kediri (ANTARA) - Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri, Jawa Timur, memperbanyak edukasi politik untuk warga demi menciptakan keamanan, kedamaian di kota ini menjelang Pemilu 2024.

"Menyongsong Pemilu 2024, kami undang semua komponen kekuatan sosial politik memberikan pesan damai. Harapan kami tahun depan (Pemilu 2024) Kota Kediri aman, damai, kondusif," kata Ketua FKUB Kota Kediri Muhammad Salim di Kediri, Selasa (29/8).

Ia juga menambahkan, ke depan akan memperbanyak silaturahmi, semakin sering bertemu, duduk bersama, makan bersama, sehingga politik akan lebih cair. Menurut dia, sangat penting membangun ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan), ukhuwah wathaniyah (saling bersaudara satu sama lain) serta ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia).

Semua komponen tersebut dibangun tidak lepas dari koordinasi dengan semua komponen yang ada, sehingga menciptakan kehidupan yang damai serta kondusif. Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri Tanto Wijohari mengapresiasi kepada berbagai pihak yang selalu senantiasa menjaga situasi kondusif di Kota Kediri.

Menurutnya kekompakan dan kolaborasi dalam menjaga kerukunan umat beragama sampai saat ini merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. "Kerukunan antar-umat beragama di Kota Kediri telah terjalin sejak lama. Namun, masih banyak daerah yang belum bisa melakukannya. Hal ini membuktikan, jika menciptakan kerukunan dan toleransi bukanlah hal yang mudah," kata dia.

Tanto menambahkan menjelang pesta demokrasi, arus informasi begitu mudah, cepat dan sangat terbuka hadir di gawai kita. Hal ini memudahkan, namun di sisi lain juga rawan penyebaran hoaks dan berpotensi memecah belah. Oleh sebab itu, dirinya meminta seluruh pihak bisa mewaspadai dan mencegah hal tersebut.

"Berbeda pilihan itu wajar. Yang tidak wajar itu menghilangkan adab dalam pergaulan dan media sosial. Mari jaga situasi kondusif dan perkuat kolaborasi. Kita tolak sekecil apapun gesekan menyambut pesta demokrasi," tutur dia.

Baca juga: Rektor UIN Bandung Prof Mahmud dilantik jadi Ketua FKUB Kabupaten Bekasi
Baca juga: Kampung moderasi Gorontalo perkuat kerukunan antar umat beragama


Tanto juga berharap kolaborasi bersama FKUB Kota Kediri yang terjalin baik ke depannya tetap berlanjut. Kegiatan yang telah diselenggarakan juga dapat memberikan manfaat untuk mendorong penguatan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.