Sektor kesehatan penting demi mendukung bonus demografi

id menkes,generasi sehat,sektor kesehatan,bonus demografi,budi gunadi sadikin

Sektor kesehatan penting demi mendukung bonus demografi

Tangkapan layar Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikindalam acara peluncuran program Integrasi Layanan Primer Kesehatan dan Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (31/8/2023). (ANTARA/Youtube-Kementerian Kesehatan)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan sektor kesehatan penting untuk menciptakan Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang sehat demi mendukung bonus demografi RI yang diprediksi mencapai puncaknya pada 2030-2045 mendatang.
 
"Kenapa kesehatan penting? Karena meskipun usia produktif, kalau gak sehat ya gak kerja," tegas Menkes Budi Gunadi Sadikin pada peluncuran Program Integrasi Layanan Primer Kesehatan dan Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
 
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan kesehatan harus dibangun sejak dini agar kelak ketika dewasa dapat menjadi SDM yang produktif demi membantu Indonesia keluar dari ancaman middle income trap (jebakan negara berpendapatan menengah).
 
SDM produktif pada era tersebut, lanjutnya, harus menjadi amunisi terbaik Indonesia untuk dapat mendongkrak Pendapatan Domestik Bruto (PDB) supaya mampu menembus kelompok high income country (negara berpenghasilan tinggi). "Kalau gagal memanfaatkan window of opportunity ini, kita akan menjadi orang berdosa bagi anak cucu kita, karena seumur hidupnya, mereka akan hidup di middle income country (negara berpenghasilan menengah)," tegasnya.
 
Oleh karena itu Menkes Budi Gunadi Sadikin menekankan kepada masyarakat agar meredefinisi pengertian sehat sejak dini.  Menurutnya, sehat bukan berarti menyembuhkan penyakit supaya sehat, melainkan adalah menjaga tubuh tetap sehat supaya tidak sakit.

Baca juga: Menkes ungkap bahaya polutan PM 2.5
Baca juga: BPJS Kesehatan mengakselerasi capaian UHC
 
"Pastikan kita memiliki SDM dengan taraf intelektual yang cukup saat dewasa, dan pastikan saat dewasa tidak mesti cuci darah di rumah sakit selama tiga hari seminggu, dengan lima sampai enam jam sehari, itu gak produktif," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.