Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi memanfaatkan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-153 untuk menarik minat investor asing agar mau menanamkan investasinya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi untuk persiapan penerimaan kunjungan duta besar dari berbagai negara dalam peringatan HJKS ke-153, di mana momen itu akan dimanfaatkan untuk mempromosikan selain potensi wisata juga investasi," kata Wakil Bupati Iyos Somantri di Sukabumi, Jumat.
Menurut Iyos, sejumlah duta besar dari beberapa negara informasinya siap menghadiri HJKS pada 10 September 2023 yang dipusatkan di kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuihanratu (UGGCP).
Tentunya dengan kedatangan duta besar ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Kabupaten Sukabumi di mana diharapkan menjadi ajang promosi dunia pariwisata.
Tidak hanya mendongkrak kedatangan wisatawan mancanegara, tetapi tidak menutup kemungkinan menarik investor untuk berinvestasi di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini baik pada sektor pertanian, wisata dan lainnya sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga.
Momen HJKS, diharapkan tidak hanya sebatas kegiatan hiburan dan seremonial saja, tetapi harus dijadikan momen untuk mempromosikan berbagai potensi yang ada, sehingga dengan masuknya investor tentunya akan membantu warga untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Sementara, Kabid Pengembangan Ekspor Standarisasi Pemasaran Produk Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar menambahkan pihaknya juga mendorong pengusaha ikut berpartisipasi dalam peringatan HJKS ke-153 dan ikut mendampingi dubes.
Baca juga: Polda NTB tangani kasus penipuan dengan korban investor
Baca juga: KKP fasilitasi investor untuk budi daya lobster
Mereka juga diharapkan ikut memberikan gambaran Kabupaten Sukabumi secara umum terkait potensi dan keuntungan berinvestasi melalui promosinya sehingga bisa meningkatkan investasi dan membantu mendongkrak ekonomi masyarakat.