Bandarlampujg (ANTARA) - Deputi III Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Rudy Sufahriadi mengatakan Kejuaraan Antarkampung Kemenpora 2023 bertujuan menjaring bibit atlet potensial di setiap daerah.
"Selain menjaring atlet potensial kegiatan ini juga digunakan untuk menjalin keakraban dan persaudaraan antarkampung dan menggalakkan masyarakat untuk berolahraga," kata Rudy di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan Kejuaraan Antarkampung merupakan program Kemenpora RI pada 2023 dan pada penyelenggaraan perdana terdapat 20 kabupaten/kota yang dipilih untuk menggelar kegiatan ini salah satunya Kota Bandarlampung.
"Ini tahap awal dari program Kemenpora, ada 20 kabupaten dan kota yang dipilih menyelenggarakan kegiatan ini. Ke depan kegiatan ini akan terus berlangsung, tentu dengan harapan ada atlet-atlet potensial yang bisa dibawa ke pelatnas," katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bandarlampung Dedi Amarullah mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora yang sudah menunjuk Kota Bandarlampung untuk menyelenggarakan Kejuaraan Antarkampung ini. "Tentunya kita Bandarlampung sangat berterima kasih sekali karena termasuk dalam pilihan dari beberapa kabupaten/kota di Indonesia untuk melaksanakan program Kemenpora yaitu kejuaraan ini," kata dia.
Menurutnya, Pemkot Bandarlampung juga terus mendukung dan melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet potensial di kota ini bekerja sama dengan KONI. "Kami juga memberikan dana taktis pada cabang olahraga agar berkembang dan dapat menyeleksi bibit-bibit unggul di kota ini," kata dia.
Baca juga: Bibit atlet potensial lahir di Kejurnas Atletik 2023
Baca juga: Sumbar Rubber Powered Aeromodelling mencari bibit atlet untuk PON 2024
Adapun cabang olahraga wajib yang dipertandingkan yaitu atletik (lari) yang diikuti pelajar SD sampai SMP perwakilan dari masing-masing kecamatan. Sedangkan cabang olahraga pilihan yaitu bola voli, tenis meja, bulu tangkis yang pesertanya dari berbagai klub yang mewakili kecamatan masing-masing.