Pemkab Sumbawa Barat menyalurkan bansos ke 1.701 keluarga miskin ekstrem

id Bansos Sumbawa Barat,Sumbawa Barat,Bansos,Wabup Sumbawa Barat

Pemkab Sumbawa Barat menyalurkan bansos ke 1.701 keluarga miskin ekstrem

Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Fud Syaifuddin saat memberikan bantuan kepada KPM di halaman kantor bupati setempat, Kamis (21/9/2023) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Sumbawa Barat)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada ribuan warga miskin ekstrem dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat.

"Bantuan ini diberikan kepada keluarga miskin ekstrem sebanyak 1.701 Kelompok Penerima Manfaat (KMP) dengan indeks Rp 600.000 per bulan," kata Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin saat, menyerahkan bantuan tersebut, Kamis.

Selain menyerahkan bansos  berupa uang tunai, Wakil Bupati juga menyerahkan beberapa bantuan kepada warga berupa sembako dan kaki palsu.

Penyaluran bansos untuk keluarga miskin ekstrem, kata dia, juga untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui peningkatan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.

"Perlu program perlindungan sosial yang terencana, terarah, dan berkelanjutan," kata Wabup Fud Syaifuddin.

Ia juga menekankan kepada para pejabat di Sumbawa Barat untuk proaktif mengawasi program penuntasan penurunan angka kemiskinan dan penurunan stunting. Para pejabat diwajibkan turun ke lapangan, mengawasi secara langsung terkait dengan program penuntasan stunting di kabupaten itu. 

Beberapa tugas yang diberikan antara lain melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap posyandu gotong royong agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, melakukan pengawasan pemberian makanan agar tepat sasaran, dan melakukan kerja sama lintas sektoral dalam penanganan stunting.

"Meski Sumbawa Barat berada pada persentase angka terendah di NTB dalam penurunan angka stunting yaitu 7,64 persen, kita masih punya tanggungjawab untuk menurunkan angka stunting hingga titik nol," kata Wabup Fud Syaifuddin.