Stok kebutuhan pokok untuk Maulid di Loteng aman

id Kebutuhan Pokok di Lombok Tengah ,Pemkab Lombok Tengah

Stok kebutuhan pokok untuk Maulid di Loteng aman

Minyak goreng yang dijual di pasar Renteng, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (ANTARA/HO-Mahasiswa magang IAIH Lombok Timur)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan stok kebutuhan bahan pokok untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di daerah setempat dipastikan aman.

"Stok kebutuhan pokok untuk masyarakat di Lombok Tengah masih aman saat ini," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Lombok Tengah, Mulyaningsih di Praya, Selasa.

Ia mengatakan, stok untuk kebutuhan pokok untuk peringatan Maulid masih aman, namun harga yang mengalami kenaikan seperti harga cabai rawit naik Rp25 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp20 ribu per kilogram. Kemudian cabai merah besar Rp25 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp25 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau naik menjadi Rp15 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp20 ribu per kilogram.

"Harga beras masih mahal Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram," katanya.

Kemudian harga gula pasir Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp15 ribu per liter, minyak goreng kemasan Rp20 ribu per liter. Selain itu, untuk harga daging sapi naik Rp 125 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp120 ribu per kilogram, daging ayam potong Rp36 ribu per kilogram, telur ayam Rp44 ribu satu papan.

"Harga bawang merah Rp15 ribu per kilogram, bawang putih Rp30 ribu per kilogram dan bawang Bombay Rp25 ribu per kilogram," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama Bulog menggelar operasi pasar murah dalam rangka menstabilkan harga beras di pasaran.

"Pasar beras murah ini diusulkan dilaksanakan di 12 Kecamatan di Lombok Tengah," kata Mulyaningsih.

Ia mengatakan, kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar murah itu berupa beras, Minyak dan gula, namun yang menjadi prioritas dalam pasar murah itu adalah beras. Sedangkan untuk harga beras dalam operasi pasar itu dijual Rp52 ribu per 5 kilogram hingga Rp60 ribu per 5 kilogram tergantung jenisnya.

"Ini untuk menjaga inflasi di Lombok Tengah," katanya.

Dalam operasi pasar tersebut, Bulog memberikan kuota beras sebanyak 1 ton dan Pemkab Lombok Tengah melalui Disperindag menambahkan 0,5 ton, sehingga total 1,5 ton masing-masing kecamatan. Operasi pasar murah ini dilaksanakan hingga akhir September 2023.

"Adapun syarat berbelanja di pasar murah ini, cukup dengan KTP bisa mendapatkan 10 kilogram," katanya.