Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, melakukan pompanisasi untuk menyelamatkan tanaman padi yang mengalami kekeringan akibat dampak iklim kemarau atau El Nino. "Penyelamatan itu dengan melakukan penyedotan air sungai melalui pompanisasi sehingga tanaman padi kembali tumbuh subur," kata Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Iman Nurzaman di Lebak, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Lebak berkolaborasi dengan Provinsi Banten untuk menyelamatkan tanaman padi dari kekeringan agar terhindar gagal panen. Saat ini, di wilayah selatan Kabupaten Lebak, seperti Kecamatan Malingping dan Wanasalam ribuan hektar terancam kekeringan akibat dampak El Nino.
Oleh karena itu, pihaknya kini mengerahkan beberapa pompa dengan kapasitas 4 sampai 8 inchi untuk menyedot air sungai agar ribuan tanaman padi teraliri air dan bisa dipanen. "Kami berharap melalui pompanisasi itu tanaman padi bisa dipanen dan menyumbangkan produksi pangan," kata Iman.
Baca juga: Banyuwangi terapkan RTTG antisipasi dampak fenomena El Nino
Baca juga: Hari Minggu, BMKG perakirakan suhu Jabodetabek 21-36 derajat Celcius
Baca juga: Banyuwangi terapkan RTTG antisipasi dampak fenomena El Nino
Baca juga: Hari Minggu, BMKG perakirakan suhu Jabodetabek 21-36 derajat Celcius
Sementara itu, Ahmad (60) petani Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku bahwa petani di sini merasa lega setelah adanya bantuan pompanisasi sehingga tanaman padi bisa teraliri air dan dipastikan bisa dipanen pada November-Desember mendatang. "Kami optimistis tanaman padi bisa terhindar dari kekeringan dengan pompanisasi itu," katanya menjelaskan.