BKSDA Sumbar evakuasi biawak

id bksda sumbar,evakuasi biawak,biawak air,kabupaten agam

BKSDA Sumbar evakuasi biawak

Anggota PAGARI sedang memegang biawak di SDN 63 Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Kamis (5/10/2023). Antara/Altas Maulana.

Lubuk Basung,- (ANTARA) -
Resort Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) mengevakuasi seekor biawak atau Varanus Salvator di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 63 Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Kamis.
 
Kepala Resort Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Rusdiyan P. Ritonga, di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan evakuasi biawak dengan panjang sekitar 1,5 meter dengan kelamin jantan dilakukan bersama anggota Patroli Anak Nagari (Pagari). "Biawak itu kami evakuasi dari lingkungan SDN 63 Surabayo bersama anggota Pagari," katanya.
 
Ia mengatakan evakuasi tersebut dilakukan setelah ada laporan dari siswa SDN 63 Surabayo ke kantor Resort Konservasi Wilayah II Maninjau di Lubuk Basung. Mendapatkan laporan itu, kata dia, petugas BKSDA beserta anggota Pagari yang ada di kantor langsung menuju lokasi dengan jarak sekitar 10 meter dari kantor. Sesampai di SDN 63 Surabayo, biawak tersebut langsung ditangkap dan dibawa ke kantor. "Biawak tersebut segera kita lepas liar ke habitatnya agar bisa berkembang," katanya.
 
 
Ia menambahkan biawak air merupakan jenis biawak yang tersebar luas di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Biawak ini merupakan jenis biawak yang paling sering dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia dan sering dekat dengan pemukiman manusia.
 
Spesies ini juga dikenal dengan berbagai nama, antara lain bajul, biawak air Malaya, biawak air Asia, biawak air biasa, biawak bergaris ganda, dan kadal sawah, kadal bercincin, kadal biasa dan kadal tanpa tanda atau biawak air.
 
Bentuk kepalanya meruncing, kulitnya kasar dan berbintik-bintik kecil agak menonjol. Warna tubuhnya hitam atau indigo dengan bercak-bercak tutul dan bulatan berwarna kuning pucat dari bagian atas kepala, punggung, hingga pangkal ekor.

Baca juga: Pelestarian Taman Wisata Labuhan Bangkalan berdampak keberlanjutan flora-fauna
Baca juga: Gajah liar kembali masuk ke permukiman warga
 
Bagian perut dan leher berwarna lebih pucat dengan bercak-bercak agak gelap. Ekor berwarna dasar sama dengan tubuh dan dihiasi belang-belang samar berwarna kuning pucat yang berbaur dengan warna dasar. Untuk biawak muda, kata dia, biasanya berwarna dasar cokelat gelap dengan bercak-bercak pucat seperti induknya.