Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur melatih sebanyak 1.055 orang calon wirausaha baru (WUB) sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pemkab Pamekasan Muttaqin, ke 1.055 orang itu tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan dengan 12 jenis pelatihan.
"Di antaranya, pelatihan desain grafis, tata boga, pembuatan tas, keterampilan tenun ikat, pembuatan tahu tempe dan pelatihan menjahit," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Senin malam.
Pelatihan dibagi dalam tiga sesi, dalam 31 paket dengan perincian per paket diikuti sebanyak 34 hingga 35 orang.
"Saat ini pelatihan yang kami gelar telah memasuki sesi kedua dengan jumlah 500-an orang yang telah mengikuti pelatihan," katanya
Ia menjelaskan, pelatihan wirausaha baru ini digelar Pemkab Pamekasan sejak 2020. Kala itu, jumlah warga Pamekasan yang mengikuti pelatihan sebanyak 1.532 orang, lalu pada 2021 sebanyak 1.843 orang, pada 2022 sebanyak 3.375 orang dan pada 2023 sebanyak 1.055 orang.
"Jadi, hingga akhir 2023 nanti, total jumlah warga Pamekasan yang mengikuti pelatihan tentang kewirausahaan sebanyak 7.805 orang," katanya.
Program wirausaha baru (WUB) merupakan program unggulan Pemkab Pamekasan dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang tersebar di semua pelosok desa. Selain memberikan pelatihan, Pemkab Pamekasan juga memberikan pendampingan kepada para peserta pelatihan, membantu mengurus perizinan usaha mereka, dan memberikan pinjaman modal usaha dengan bunga rendah, yakni 1 persen.
Baca juga: Kemensos Risma mandirikan disabilitas implementasi Rekomendasi Makassar
Baca juga: Kemnaker tingkatkan kapasitas TKS menumbuhkan wirausaha baru
"Target kami adalah menciptakan sebanyak 10 ribu pengusaha baru. Dan fasilitas yang kami sediakan bukan hanya pelatihan, akan tetapi juga pendampingan, sekaligus membantu membuka pasar dari hasil produk mereka," kata Muttaqin.
Ia menjelaskan, bentuk pasar yang disediakan Pemkab Pamekasan berupa toko swalayan yang diberi nama Wamira Mart (Warung Milik Rakyat).